LigaCs.com ~ Petaka Si Cantik Berkerudung – Nasib yg tak beruntung ditimpa oleh Karina mahasiswi yg wajahnya cantik dan mungil tersebut, dimana nasibnya diperkosa secara bergilir oleh kawan kuliahnya, Karina yg masih muda mempunyai badan yg memang menggoda kaum para lelaki, apalagi dgn buah dada yg besar dan bulat, rambut pendeknya dan mudah bergaul dgn siapa saja.
Di kuliah dan pergaulannya dia sering mengenakan kerudung, meski begitu jika sedang dirumah dia tak berkerudung dan berpakain santai seperti perempuan kebanyakan. Kejadiannya bermula pada hari sabtu siang ketika Karina baru saja pulang dari kuliah dan ingin beristirahat. Tiba-tiba hp miliknya berdering.dilayar tercantum nama Bodon.dia adalah kawan kuliah Karina.
“halo don, ada apa?”. sapa Karina.
“halo juga, ga aku cuma mau ngajak kamu belajar bareng dirumahku!” Jawab Bodon.
“sama sapa aja?” Tanya Karina lagi.
“sama aku, Heri, Martheo, Bagas terus Evi, Ika sama Tika juga ikut”.jelas Bodon. Karna merasa ada perempuan lain yg ikut akhirnya Karina pun mengiyakan ajakan Bodon. Sekitar pukul 3 sore dia menuju rumah Bodon yg berjarak tak jauh dari kost-kostan Karina .dia mengenakan kerudung hitam serta kaus lengan panjang berwarna merah muda serta celana jeans yg makin membuat lekuk badannya terlihat meski dia berkerudung. Berapa waktu kemudian Karina sampai dirumah Bodon disana sudah ada Bagas, Martheo dan Heri tetapi dia belum melihat ada perempuan yg datang.
“halo don, ada apa?”. sapa Karina.
“halo juga, ga aku cuma mau ngajak kamu belajar bareng dirumahku!” Jawab Bodon.
“sama sapa aja?” Tanya Karina lagi.
“sama aku, Heri, Martheo, Bagas terus Evi, Ika sama Tika juga ikut”.jelas Bodon. Karna merasa ada perempuan lain yg ikut akhirnya Karina pun mengiyakan ajakan Bodon. Sekitar pukul 3 sore dia menuju rumah Bodon yg berjarak tak jauh dari kost-kostan Karina .dia mengenakan kerudung hitam serta kaus lengan panjang berwarna merah muda serta celana jeans yg makin membuat lekuk badannya terlihat meski dia berkerudung. Berapa waktu kemudian Karina sampai dirumah Bodon disana sudah ada Bagas, Martheo dan Heri tetapi dia belum melihat ada perempuan yg datang.
“eh kalian dah nyampe, mana Vivi sama yg lain?” Tanya Karina. Mereka tak menjawab pertanyaan Karina. Bagas langsung bangkit dan mengunci pintu sedangkan Martheo, Heri dan Bodon menghampiri Karina yg berdiri kebingungan.
“eh,apa-apaan ini? apa yg akan kalian lakukan?”. Karina mulai panik dgn keadaan ini.
“tenang sayg, kita akan bersenang senang sampai pagi!” Bodon menimpali Karina dgn senyum yg aneh. Sementara Martheo dan Heri mulai menghampiri Karina dan memegang kedua tangan Karina .Bagas langsung maju dan memeluk Karina dan memaksa memagut bibir mungil Karina. Martheo dan Heri mulai bergerilya dibuah dada mungil Karina yg menawan. Bodon tak mau kalah dia memeluk Karina dari belakang tangannya bergerilya ke daerah selangkangan Karina, mengelus kemaluan Karina dari luar. Bodon mulai mencari retsleting celana jeans Karina untuk membukanya. Karina tak bisa berbuat apa-apa karena kedua tangannya dipegang erat oleh Martheo dan Heri.sementara Bagas yan memagut bibirnya membuat dia susah bernafas.
“eh,apa-apaan ini? apa yg akan kalian lakukan?”. Karina mulai panik dgn keadaan ini.
“tenang sayg, kita akan bersenang senang sampai pagi!” Bodon menimpali Karina dgn senyum yg aneh. Sementara Martheo dan Heri mulai menghampiri Karina dan memegang kedua tangan Karina .Bagas langsung maju dan memeluk Karina dan memaksa memagut bibir mungil Karina. Martheo dan Heri mulai bergerilya dibuah dada mungil Karina yg menawan. Bodon tak mau kalah dia memeluk Karina dari belakang tangannya bergerilya ke daerah selangkangan Karina, mengelus kemaluan Karina dari luar. Bodon mulai mencari retsleting celana jeans Karina untuk membukanya. Karina tak bisa berbuat apa-apa karena kedua tangannya dipegang erat oleh Martheo dan Heri.sementara Bagas yan memagut bibirnya membuat dia susah bernafas.
Akhirnya Bodon berhasil membuka celana jeans milik Karina dan menurunkannya sampai batas mata kaki.Bodon kembali berdiri dan kembali meraba kemaluan Karina .kali ini dia langsung menyentuh kemaluan Karina melalui celah cd warna krem milik Karina .
“wah, kemaluan kamu anget banget, jembutnya juga halus!”. komentar Bodon. Martheo dan Heri tak mau kalah mereka mulai melucuti kaos yg dikenakan Karina, Bagas pun berhenti memagut Karina untuk memudahkan Martheo dan Heri membuka kaos Karina. Sekarang Karina berdiri dgn kerudung dan bh serta cd saja, dikelilingi oleh 4 lelaki yg menatapnya dgn buas seolah-olah siap menghabisi mangsanya.
“bener-bener mulus nih perempuan, buah dadanya juga montok”. komentar Heri. Karina yg merasa risih langsung menyilangkan kedua tangannya untuk menutup buah dada dan kemaluannya.
“wah, kemaluan kamu anget banget, jembutnya juga halus!”. komentar Bodon. Martheo dan Heri tak mau kalah mereka mulai melucuti kaos yg dikenakan Karina, Bagas pun berhenti memagut Karina untuk memudahkan Martheo dan Heri membuka kaos Karina. Sekarang Karina berdiri dgn kerudung dan bh serta cd saja, dikelilingi oleh 4 lelaki yg menatapnya dgn buas seolah-olah siap menghabisi mangsanya.
“bener-bener mulus nih perempuan, buah dadanya juga montok”. komentar Heri. Karina yg merasa risih langsung menyilangkan kedua tangannya untuk menutup buah dada dan kemaluannya.
“wah, jangan malu-malu gitu dong, kamu khan cantik”. timpal Martheo. Kemudian Bagas mendekat dan memeluk badan Karina tangannya bergerilya dipunggung Karina untuk mencari pengait bh Karina. kemudian tanpa ragu-ragu Bagas membuka bh hitam milik Karina. Semua lelaki menatap kagum pada buah dada Karina yg ranum dgn pentil merah muda yg terlihat begitu segar dan menggoda. Tanpa komando mereka mengerubuti badan bugil Karina. Bodon dan Bagas berbagi buah dada Karina sementara Martheo melepas cd Karina dan mulai memainkannya dia menjilat dan membuka kemaluan Karina dgn kedua jarinya tak lupa dia juga menggosok klitoris mungil milik Karina.
Sementara Martheo memeluk Karina dari belakang dan mencium bibir Karina dgn semangat. Beberapa kali mereka berpindah peran hingga semua mencicipi bibir, buah dada, kemaluan dan bokong sekal Karina. Entah sudah berapa kali Karina klimaks, badannya terasa lemas. Mungkin jika tak ditopang oleh Bagas, Karina sudah jatuh lemas. Seluruh badannya basah oleh keringat yg semakin memancarkan aroma khas yg menggoda lelaki disekitarnya. Mereka sudah merasakan cairan kemaluan Karina yg manis dan gurih, sudah hampir 30 menit mereka menggeraygi Karina diruang tamu dalam posisi berdiri.hingga akhirnya Bodon mengambil gelang besi yg terikat tambang. Kemudian dia memasangkan gelang itu dikaki kanan Karina, kemudian Bodon menarik tambang dan memaksa Karina yg lemah untuk melangkah. Bodon membawa Karina ke kamarnya. Disana ada tempat tidur yg cukup luas.
Kemudian Bodon memasang gelang lagi dikedua tangan Karina kemudian mengaitkan dgn tambang untuk menggantungkan Karina. Kembali Karina akan diperkosa dalam keadaan berdiri. Sekarang kondisinya lebih parah karena tangannya terikat keatas yg semakin mengekspos keindahan badannya. Ketiaknya juga menjadi daya tarik tersendiri. Sekitar pukul 02.00 dini hari, Bagas terbangun dari tidurnya dia merasakan ada benda kenyal dan empuk ditangannya. Ternyata itu adalah buah dada Karina yg masih terlelap. Bagas memandang wajah Karina yg terlelap dgn kerudung dikepalanya. Betapa manis dan cantiknya wajah itu. Kemudian dia mulai meremas buah dada milik Karina, tentu saja hal itu membuat Karina terkejut dan bangun dari tidurnya. Tak hanya itu, semua yg ada disitupun ikut terbangun bahkan Heri yg dari semalam jarinya berada dikemaluan Karina langsung menyodoknya. Jeritan dan tangisan Karina pun kembali pecah.
“toloongg…jangaaan..saya udah cape…” rintih Karina. Tetapi tanpa ampun mereka terus menggeraygi badannya.bahkan mereka sudah bersiap untuk memperkosa Karina. Kali ini mereka akan main secara keroyokan. Dini hari memang waktu yg sangat menggairahkan. Mereka mengangkat badan Karina, sementara Martheo sudah terlentang menunggu kemaluan Karina.
“ayo cepat masukin, kemaluan gue pengen ngebor kemaluannya lagi.” Perintah Martheo. Kemudian mereka memapah Karina kemudian mengarahkan kemaluan Karina ke kemaluan Martheo. Kemudian dari arah belakang Heri mulai mengarahkan kemaluannya ke bokong Karina, sementara Bodon memaksa membuka mulut Karina dan memasukan kemaluannya kesana.
“ayo cepat masukin, kemaluan gue pengen ngebor kemaluannya lagi.” Perintah Martheo. Kemudian mereka memapah Karina kemudian mengarahkan kemaluan Karina ke kemaluan Martheo. Kemudian dari arah belakang Heri mulai mengarahkan kemaluannya ke bokong Karina, sementara Bodon memaksa membuka mulut Karina dan memasukan kemaluannya kesana.
Bagas mengarahkan tangan Karina dan mengarahkan untuk mengocok kemaluannya. Mereka terus menggarap badan Karina dan mengejar klimaks masing-masing. Sepertinya mereka tak memperdulikan kondisi Karina yg lemas. Kondisi pagi hari yg sepi menambah sensasi erotis dikamar itu. Selang berapa lama, Heri mulai mencapai klimaks dibuah dadal Martheo, Bagas kemudian Bodon. Mereka saling bertukar posisi hingga akhirnya mereka lemas dan mengakhiri permainannya. Sekarang badan Karina kembali berlumur sperma dan keringat. Tetapi itu semua belum berakhir karena hari masih panjang dan esok adalah hari minggu. Jadi mereka masih punya banyak kesempatan untuk meniduri Karina .
Pagi akhirnya datang, mereka terbangun sekitar pukul 08.00. Rasa pegal dan lemas tentu melanda mereka semua, terlebih Karina yg menjadi pelampiasan keempat lelaki tersebut. Mereka menggendong Karina dan membawanya kekamar mandi Bodon, karna ukurannya yg mewah dan cukup luas, memungkinkan mereka masuk semua kesana. Martheo mulai memutar kran shawer, air dingin mengalir mengenai badan Karina membuat dia tersentak, mereka mengkerubuti Karina dan berebut untuk menyabuninya. Kerudung yg dari kemarin melekatpun mulai dicopot, sekarang nampak jelas rambut pendek sebahu Karina yg telah basah, kemudian Heri mengambil shampo dan mulai mengkeramasi rambut Karina .Tetapi tak hanya rambut yg dikepala, rambut kemaluan Karina juga ikut dikeramasi bahkan disela aktivitasnya,
Heri masih sempat meremas buah dada Karina dan memagut bibir Karina, posisinya yg berada dibelakang badan Karina membuat kemaluannya menempel dibokong Karina yg sekal. Tak dapat dihindari lagi. Kemaluan Heri pun mulai mencari lubang dubur milik Karina untuk disodomi. Dalam posisi berdiri Karina kembali mengalami pelecehan seksual,bahkan sekarang Bagas mulai maju dan mengangkat kaki kanan Karina untuk kemudian memasukan kemaluannya kelubang kemaluan Karina .sekarang Karina diapit oleh dua orang lelaki dibawah siraman air yg dingin.setelah Heri dan Bagas selesai, sekarang giliran Martheo dan dino. Badan Karina lemas setelah beberapa kali klimaks, andai Martheo tak menopang badannya mungkin dia sudah ambruk tak berdaya. Martheo mendapat dubur Karina sementara dino mendapat kemaluan. Setelah masing masing mencapai klimaks, mereka mendudukan Karina dipinggir bath-up. Bagas mengambil cukuran jenggot milik dino ingin mencukur bulu kemaluan Karina .
“ayo manis, dicukur dulu jembutnya biar tambah imut..hehehe..!” Kata Bagas.
“ayo manis, dicukur dulu jembutnya biar tambah imut..hehehe..!” Kata Bagas.
Heri dan Martheo pun membuka kaki Karina lebar-lebar. Sementara dino mengoleskan krim disekitar kemaluan Karina. Sekarang Bagas sudah siap untuk mencukur bulu kemaluan Karina. Karina yg nampak tak setuju mencoba menutup kakinya, Tetapi peganan Heri dan Martheo dikakinya begitu kuat hingga membuat usahanya sia-sia. Selang satu menit, Bagas sudah selesai mencukur bulu kemaluan Karina. Kemudian mereka memapah Karina dan menepatkannya didepan cermin yg besar hingga membuat pantulan badannya terlihat jelas.
“gimana cantik, bBagas ga hasil karyaku?” Tanya Bagas sambil mencubit kemaluan Karina yg sekarang plontos. Lagi-lagi Karina hanya menangis dan meratapi nasibnya. Sekitar pukul 09.00 akhirnya mereka selesai mandi, tetapi tak ada satu pun yg berpakaian. Semuanya masih bugil termasuk Karina yg sekarang juga sudah tidak mengenakan kerudung lagi, bahkan badan bugil itu dibiarkan basah oleh mereka.
“gimana cantik, bBagas ga hasil karyaku?” Tanya Bagas sambil mencubit kemaluan Karina yg sekarang plontos. Lagi-lagi Karina hanya menangis dan meratapi nasibnya. Sekitar pukul 09.00 akhirnya mereka selesai mandi, tetapi tak ada satu pun yg berpakaian. Semuanya masih bugil termasuk Karina yg sekarang juga sudah tidak mengenakan kerudung lagi, bahkan badan bugil itu dibiarkan basah oleh mereka.
Karna menurut mereka, badan Karina menjadi semakin sexy. Dgn badan basah dan bugil, mereka membawa Karina ke dapur mereka ingin Karina memasak sesuatu untuk mereka. Akhirnya Karina memasak nasi goreng untuk mereka, disela-sela aktivitasnya memasak, mereka juga bergantian jongkok dibawah Karina untuk menjilati kemaluannya dan memainkan klitorisnya dgn jari mereka. Tak jarang, ketika mencapai klimaks Karina merasa lemas dan hampir terjatuh. Heri dan kawan-kawannya juga bergantian mengemut buah dada Karina . Setelah makanan siap, mereka memapah Karina dan membaringkannya dimeja makan.Disekeliling Karina dKarinaruh berbagai lauk pauk, bahkan Heri menaruh ice cream di kemaluan, buah dada dan perut Karina.
Setelah itu, dia juga menuangkan buah dada kental manis disekujur badan Karina dari kepala sampai kaki. Tentu saja ini terasa amat menyiksa bagi Karina, karna dia harus menahan dinginnya ice cream di daerah sensitifnya. Tetapi tak demikian dgn ke empat lelaki yg ada bersama Karina, disela-sela mereka menikmati makanan, mereka juga menikmati ice cream serta buah dada kental manis yg berada dibadan Karina .
“wah, ini ice cream terenak yg pernah gue rasain. Ice cream rasa kemaluan!” Komentar Martheo.
“apalagi ini, buah dada rasa buah dada hahahaha!” Sambung Bagas yg sedang menjilati buah dada kental manis yg berada di buah dada Karina. Selesai makan,mereka mempersilahkan Karina untuk makan, tetapi kali ini menunya khusus. Mereka mencampur nasi yg akan dimakan oleh Karina dgn sperma mereka berempat.
“wah, ini ice cream terenak yg pernah gue rasain. Ice cream rasa kemaluan!” Komentar Martheo.
“apalagi ini, buah dada rasa buah dada hahahaha!” Sambung Bagas yg sedang menjilati buah dada kental manis yg berada di buah dada Karina. Selesai makan,mereka mempersilahkan Karina untuk makan, tetapi kali ini menunya khusus. Mereka mencampur nasi yg akan dimakan oleh Karina dgn sperma mereka berempat.
“ayo, sarapan nasi campur peju pasti sehat!” Celoteh Bodon. Karina juga tak boleh turun dari meja,dia harus makan dalam posisi merangkak seperti anjing. Tentu saja Karina merasa terhina dan sedih mendapatkan perlakuan tersebut.
“tolong hentikan, kapan kalian akan melepaskanku?” Tanya Karina lirih. Tetapi tak ada satupun yg menjawab. Bodon dan Heri yg duduk disebelah kanan Karina langsung meremas buah dada Karina yg menggantung dgn indah sementara Bagas dan Martheo dibuah dada satunya lagi. Setelah itu, Martheo bangkit dan mengambil sesuatu dilemari es. Ternyata dia mengambil dua batang mentimun, langsung tia mengangkat satu kaki Karina dari samping dan memasukan batang mentimun itu kekemaluan Karina. Tentu saja hal itu membuat Karina kaget dan memekik.
“aaaaawww…..aaahhhh…..apa yg kalian lakukan?” Pekik Karina .
“tolong hentikan, kapan kalian akan melepaskanku?” Tanya Karina lirih. Tetapi tak ada satupun yg menjawab. Bodon dan Heri yg duduk disebelah kanan Karina langsung meremas buah dada Karina yg menggantung dgn indah sementara Bagas dan Martheo dibuah dada satunya lagi. Setelah itu, Martheo bangkit dan mengambil sesuatu dilemari es. Ternyata dia mengambil dua batang mentimun, langsung tia mengangkat satu kaki Karina dari samping dan memasukan batang mentimun itu kekemaluan Karina. Tentu saja hal itu membuat Karina kaget dan memekik.
“aaaaawww…..aaahhhh…..apa yg kalian lakukan?” Pekik Karina .
Kembali kemaluan Karina merasa amat dingin, dia juga merasakan sakit karena kemaluannya yg masih kering dan tekstur timun yg tidak halus. Heri mulai tertarik akan hal tersebut lalu mengambil sebuah wortel dan langsung memasukannya keliang dubur milik Karina. Sementara Karina yg belum menyelesaikan makannya dipaksa mengulum batang kemaluan milik Bagas. Sementara Bodon menikmati kedua buah dada Karina yg menggantung bebas. Setelah beberapa menit, cairan kemaluan Karina mulai mengalir, kemudian Martheo mencabut timun yg berada didalam kemaluan Karina dan memaksa Karina untuk memakanya.Cerpen Sex
“ayo manis, rasakan mentimun rasa kemaluan dan peju!” Perintah Martheo dgn sedikit memaksa.
“ayo manis, rasakan mentimun rasa kemaluan dan peju!” Perintah Martheo dgn sedikit memaksa.
Tak hanya itu, Heri juga memaksa Karina untuk memakan wortel yg tadi dimasukan kelubang dubur Karina. Setelah selesai, mereka kembali berpindah tempat, kali ini mereka menuju keruang tengah. Bagas yg menggendong Karina didepan tak mau kehilangan kesempatan dia memasukan kemaluannya ke kemaluan Karina dalam posisi berdiri dan berjalan. Buah dada Karina bergesekan dgn dada Bagas yg berbulu, sesampainya diruang tamu, Bagas yg belum klimaks langsung memepet badan Karina ditembok kemudian dia semakin cepat menggenjotnya.akhirnya Bagas klimaks juga dia langsung lemah dan menjatuhkan Karina dari gendongannya, Karina pun langsung duduk tak sanggup berdiri karena kaki yg sudah lemas. Martheo menyeret badan Karina dan disuruh melakukan oral sex kepada mereka semua yg sekarang sudah duduk disofa panjang.
Tanpa pilihan Karina melakukan hal tersebut sambil terkadang juga disuruh mengocok batang kemaluan mereka. Tak hanya dimulut, mereka juga mengeluarkan sperma diluar yg mengenai rambut, wajah, leher serta buah dadanya. Setelah selesai Martheo mengangkat badan Karina dan mendudukannya diatas kemaluannya. Dia menggenjot dgn penuh semangat, buah dada Karina yg berguncang membuat Martheo gemas kemudian meremasnya dan terkadang menggigit puting Karina .
“aw…sakiiiitt….!” Rintih Karina yg merasa Martheo meremas buah dadanya begitu keras.
“aw…sakiiiitt….!” Rintih Karina yg merasa Martheo meremas buah dadanya begitu keras.
Setelah klimaks, Karina harus melayani Heri dan Bodon semetara Bagas sudah mendapat jatah pertama.
Setelah selesai semua, Karina pun lemas badan bugil dan mungilnya sekarang tergolek lemah dikarpet, badannya penuh dgn sperma dan bekas merah, terutama dibagian buah dadanya. Merekapun terus menggilir Karina sampai malam, kadang diruang tamu, didapur, tangga dan berbagai tempat dirumah itu. Mereka juga sempat mendandani Karina menggunakan seragam smu, karna badan dan wajahnya yg imut Dia masih terlihat pantas mengenakan seragam smu. Sementara mereka berempat berperan sebagai gurunya. Karina kembali digenjot bergilir dgn kemeja putih dan rok abu-abu masih melekat pada dirinya.setelah cukup puas memperkosa dan menyiksa Karina, akhirnya mereka mengantarkan Karina kembali ke kost-annya. Sejak waktu itu, mereka bebas menikmati badan Karina dimanapun kapanpun. Bahkan mereka sempat mengeroyok Karina di toilet kuliah. Karina pun harus siap melayani mereka baik semua ataupun perorangan. Itulah sekelumit kisah perempuan cantik nan imut yg mengalami nasib tragis
Setelah selesai semua, Karina pun lemas badan bugil dan mungilnya sekarang tergolek lemah dikarpet, badannya penuh dgn sperma dan bekas merah, terutama dibagian buah dadanya. Merekapun terus menggilir Karina sampai malam, kadang diruang tamu, didapur, tangga dan berbagai tempat dirumah itu. Mereka juga sempat mendandani Karina menggunakan seragam smu, karna badan dan wajahnya yg imut Dia masih terlihat pantas mengenakan seragam smu. Sementara mereka berempat berperan sebagai gurunya. Karina kembali digenjot bergilir dgn kemeja putih dan rok abu-abu masih melekat pada dirinya.setelah cukup puas memperkosa dan menyiksa Karina, akhirnya mereka mengantarkan Karina kembali ke kost-annya. Sejak waktu itu, mereka bebas menikmati badan Karina dimanapun kapanpun. Bahkan mereka sempat mengeroyok Karina di toilet kuliah. Karina pun harus siap melayani mereka baik semua ataupun perorangan. Itulah sekelumit kisah perempuan cantik nan imut yg mengalami nasib tragis
0 komentar:
Posting Komentar