LigaCapsa ~ ES (14), korban pemerkosaan yang akhirnya memilih bunuh diri dengan menenggak racun rumput pada Senin (23/5/2016) lalu dikenal sebagai anak yang berprestasi. Selama hidupnya, ES kerap membantu bibinya membersihkan rumah di Desa Batu Gemuk, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang.
"Setiap kali ujian sekolah, kemanakanku ini selalu mendapat ranking. Dia selalu juara kelas di sekolahnya yang ada di SMP Negeri 2 Timbang Lawan," kata Nehen Sembiring (58), paman korban ketika ditemui www.tribun-medan.com di Medan, Jumat (3/6/2016) sore. Nehen mengatakan, semasa hidupnya, ES kerap tak lepas dari buku pelajarannya. Ia pun hari-harinya sekolah, pulang dan langsung membaca buku.
"Enggak pernah ke mana-mana kemenakanku ini. Rajin kali dia. Kadang membantu istriku memasak dan mencuci baju," kata Nehen dengan berang. Begitupun, sambung Nehen, ia merasa kecewa dengan Polsek Namorambe. Pasalnya, sampai saat ini pelaku pemerkosaan berinisial MDP (15) yang tak lain merupakan tetangganya itu tak kunjung ditangkap.
"Laporanku di Polsek Namorambe juga direkayasa. Mereka membuat pasal di dalam laporan percobaan pencurian. Padahal jelas kubilang, aku melapor kasus pemerkosaan," kata Nehen nelangsa. Ia berharap, petinggi kepolisian bisa memberi sanksi kepada seluruh petugas Polsek Namorambe. Sebab, kata Nehen, akibat ulah petugas polsek, kemanakannya itu nekat minum racun karena tak sanggup menanggung aib.
0 komentar:
Posting Komentar