LigaCapsa ~ Situs Resmi Poker & Domino99 Online

Jumat, 17 Februari 2017

Berbekal alat bukti, Nikita Mirzani : Loe pikir gue bakal kalah?


LigaCapsa ~ Kasus hukum yang melibatkan Nikita Mirzani semakin lama membuatnya merasa kesal lantaran komentar Julia Perez yang dinilai berbohong di hadapan publik. Salah satunya adalah tentang keberadaan Nikita di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Iya, dan faktanya di dalam, yang gue sebelnya sama si Jupe ini, kenapa gue sebel banget sama dia sekarang, ini kan sotoy-sotoynya dia, katanya dia sekolah hukum, masa dia nggak ngerti? Jelas-jelas nggak ada yang bilang gue nggak ada di TKP," ujar Nikita Mirzani dihubungi lewat sambungan telepon, Kamis (9/2).
"Yang benar itu gue di TKP. Ya jelas Dragon Fly itu kan TKP-nya.

Cuma kan yang keluar dari mulut dia, si Nikita bilang katanya tidak ada di TKP, yang lain bilang Nikita ada di TKP. TKP-nya ini apa, kan gue ada di Dragon Fly, otomatis gue ada di TKP, tapi gue tidak mendorong seperti yang dituduhkan. Tiga orang lho saksi bilang nggak ngelihat gue ngedorong. Dia cuma bawa satu saksi yang adalah teman baiknya. Kalau gue, saksinya gue nggak ada yang kenal. Jadi bertolak belakang kan?," imbuhnya.



Kendati demikian, Nikita tak gentar sedikit pun, bahkan saat dirinya mengaku sempat dipaksa pihak Jupe untuk mencabut laporan. Ibu dua anak itu yakin dirinya akan menang karena sudah mengantongi bukti dan saksi yang kuat. "Rekonstruksi juga lancar-lancar saja. Orang gue nggak mabuk kok. Gue datangnya aja sudah terlambat, setengah dua. Sesuai menurut gue tapi kan tidak sesuai menurut dia. Orang tiga saksi lho didatangkan sama polisi, tiga-tiganya nggak ada yang ngelihat yang dituduhkan si Lucky. Gue nggak kenal Dave. Kan gue bilang gue kenalnya di situ. Dave juga sudah ngaku kok, kan kemarin pas konfrontir ditanyain semua," ungkap Nikita.

"Gue pengin yang benar ya benar, yang salah ya salah. Iyalah (lanjutin laporan sampai selesai). Orang gue kan punya dua alat bukti. Kan ada CCTV, saksi tiga. Menurut lo gue bakal kalah gitu?," pungkasnya mengakhiri wawancara.

0 komentar:

Posting Komentar