LigaCapsa ~ Situs Resmi Poker & Domino99 Online

Sabtu, 13 Mei 2017

Ketagihan Mesum Sama Tukang Kebun


Seputar LigaCapsaSejak pacaran dengan ko Yayan aku sudah mengenal betapa nikmatnya Sex bebas. Kebetulan aku dan ko Yayan mempunyai sifat yang sama yaitu sama-sama suka melakukan hubungan Sex dengan berbagai fantasi. Dalam berhubungan Sex ko Yayan tak segan-segan mengeluarkan spermanya didalam rahimku tanpa memiliki rasa takut aku hamil. Dan aku pun yang sudah menikmati persetubuhan dengan ko Yayan pun tak menolak jika ko Yayan mengeluarkan spremanya didalam liang rahimku. 

Aku dan ko Yayan sudah berpacaran 3 tahun hingga kini akhirnya ko Yayan menikahiku.Sampai lupa, perkenalkan namaku Rere, saat ini aku berusia 25 tahun, aku keturunan china karena itu aku memiliki kulit putih bersih, dan juga ciri khas mataku agak sipit, namun aku memiliki hidung yang mancung. Setelah setahun aku dinikahi ko Yayan bentuk lekuk tubuhku juga gak berubah, aku masih memiliki tubuh yang langsing dan juga gairah Sex yang masih membara meskipun sudah sejak pacaran aku sudah melakukan hubungan Sex dengan ko Yayan. Ketika menikah hubungan Sex kami pun juga gak berubah, malah bisa dikatakan lebih HOT karena kita sama-sama Hyper Sex nya.
Namun semuanya sekejap berubah ketika ko Yayan suamiku konsultasi kedokter tentang kesuburan air maninya, karena sudah setahun menikah dan setiap berhubungan juga dikeluarkan didalam namun sampai sekarang aku gak bisa hamil. Malam hari ketika mau tidur, suamiku terlihat murung tak seperti biasanya yang snagat bergairah sekali. Aku pun menanyakan kenapa suamiku tiba-tiba murung begitu, namun sejenak suamiku diam tak menjawab pertanyaanku. Tapi tak berapa lama suamiku meraih tanganku dan mengatakan “Maaf ya sayang, menurut dokter spermaku kurang subur, jadi kita bakalan sulit untuk mempunyai anak”. Aku pun kaget mendengar pernytaan suamiku, namun karena aku sangat mencintai suamiku aku pun memeluknya sambil berkata “Gak papa kok sayang, nanti jika waktunya tiba kita pasti akan mendapatkan momongan kok”. 
Suamiku hanya terdiam mendengar perkataanku, wajahnya masih terlihat murung, kemudian mendiamkanku dan tidur begitu saja. Keesokan harinya suamiku besifat sangat aneh sekali, ketika dia mau berangkat kekantor seperti biasa aku sudah menyiapkan sarapan untuknya. Namun tanpa bilang sama aku untuk pergi kekantor dan tanpa menyantap sarapan ynag sudah aku hidangkan suamiku pergi begitu saja. aku sangat sedih dengan perubahan sifat suamiku itu, namun mau gimana lagi. Aku membiarkannya saja, karna menurutku itu sebuah pukulan baginya. Namun yang aku rasakan semakain bertambah hari perubahan sifat suamiku semakin jelas. Dia sering pulang larut malam gak jelas tanpa kabar, pernah juga pulang mabuk. Aku pun menjadi jengkel, karena aku sudah memberi pengertian pada suamiku namun pengertianku diabaikannya.
Suatu pagi aq terbangun menyusuri perkarangan rumah dan sekitar rumah kami, aq mulai melihat dan menyadari suasana rumahku semraut, banyak tanaman dan rumput liar tumbuh di perkarangan rumahku, tanaman dan bunga² kesayanganku mulai banyak yang ayu dan mati, padahal aq sangat suka bunga².aq memutuskan harus mencari seorang tukang kebun, malam hari suamiku pulang aq segera mengutarakan isi hatiku kepada suamiku, tapi seperti biasanya ditanggapi dengan dingin. 
Besoknya pagi-pagi aq memutuskan pergi ke surat kabar harian setempat memasang iklan “mencari tukang kebun yang berpengalaman”aq mulai gelisah saat sudah memasuki hari ketiga belum juga ada yang datang melamar menjadi tukang kebun. Esoknya dihari keempat sore sekitar jam 5 datang seorang bapak yang aq pikir umurnya sekitar 50 tahunan, orangnya lusuh dan dekil dengan wajah memelas, aq pikir dia adalah pengemis dan segera aq kasih uang 10 ribu, tapi dia tersenyum, bapak itu malah bertanya, apa ini rumah bapak Yayan? iya jawab saya, ada apa pak? tanyaku berbalik. Bapak ingin bekerja jadi tukang kebun disini seperti yang terpasang diiklan koran ini nak……. ?
Awalnya aq menolak karena penampilannya yang udah dekil dan bau, tapi entah kenapa aq kasihan melihat bapak itu, aq bertanya” emang bapak sanggup bekerja? nama bapak siapa?, jawab bapak itu, nama saya Seno, iya bapak masih kuat kerja kok nak…hanya saja bapak sekarang belum makan, bapak boleh minta makan? Setelah berpikir sejenak aq mempersilahkan bapak Seno masuk, aq mempersilahkannya untuk duduk”tapi bapak punya rumah dimana?tanyaku, Rumah Bapak di Sulawesi, Bapak kesini mencari kerja, tapi yang ada malah ga bisa pulang lagi ke Sulawesi, bapak ga pnya istri dan anak, karena semasa muda bapak dihabiskan dengan merantau ke mana mana, bapak suka berjalan sesuka hati kemana aja, tapi ya beginilah nak, ternyata bapak tua dijalan, umur makin hari makin bertambah, fisik bapak semakin berkurang. Bapak merasa sudah saat nya bapak mencari pekerjaan yang menetap, maaf kalau boleh bapak menginap di rumah ini kalau anak mengijinkan (kepala pak Seno tertunduk). Aq tidak berani ambil keputusan pak, ntar aq harus tanya suamiku dulu ya jawabku, sementara bapak malam ini tinggal aja disini, ntar aq ambilkan handuk, dan peralatan Yayan untuk bapak.
Aq segera kembali membawa peralatan Yayan Untuk pak Seno dan pak Seno segera membersihkan tubuhnya, aq mencari cari baju bekas yang sudah lama tidak dipakai suamiku karena aq melihat baju pak Seno udah kumal dan tidak membawa baju yang layak dipakai lagi, bila ia kerja ditempatku tentu ia harus bersih kan, pikirku. Pak Seno, ini bajunya ya diganti, kalau mau dicukur jangut ma kumis pak Seno ini pisau cukurnya ya (aq mngambil pisau cukur suamiku yang tidak terpakai lagi,tapi aq tau masih cukup baru), pak Seno tersenyum melihatku dan mengambilnya dengan segan, aq bertanya, kenapa pak? kok tersenyum? ada yg lucu ya aq sambut juga dengan tersenyum”. Ga kok, bapak udah lama ga menerima kebaikkan seperti ini…ohhhh jangan begitu pak, aq sudah biasa sebagai ruinitas melayanin suami seperti ini, jadi aq tau keperluan laki-laki seperti apa jawabku singkat.
Aq segera menuju ruang tamu menonton televisi sementara pak Seno membersihkan dirinya, hari mulai malam sekitar jam 19.00 wib, aq mulai menyiapkan makanan. Aq tersenyum melihat pak Seno telah rapi dan bersih, janggutnya telah tidak ada lagi, tapi kok kumisnya masih ada sih pak ? tanyaku? Bapak ga percaya diri kalau ga ada kumis ini nak …… “jawab pak Seno, aq mempersilahkan dia makan, ayo pak, makan dulu ya, yang kenyang ya” senyumku. 
Pak Seno mulai menyendok nasi dan gulai kemudian duduk dilantai, aq agak risih melihatnya duduk dilantai sementara aq duduk dimeja, karena pak Seno tidak mau duduk dimeja sama sepertiku. Kebiasaanku memakai rok mini atau celana pendek dirumah membuatku tidak sadar kalau sekarang ada laki² lain dalam rumah ini yang memperhatikanku, sambil makan kami asik bercerita mengenai riwayat hidup pak Seno, aq baru tersadar dan malu saat melihat sorot matanya ke bawah meja, saat itu aq memakai rok jeans mini, aq merapatkan kakiku, pak Seno terlihat maalu karena aq tau arah matanya yang menatap paha dalamku, suasana terasa mencair dan akrab karena pak Seno pandai membuatku tertawa dan tersenyum saat kami saling bicara di meja makan walaupun makan telah uasai, pak Seno tetap duduk dilantai.
Jam menunjukkan pukul 10 malam, gak terasa ya pak Seno sekarang dah malam, aq mau tdur, kamar bapak dibelakang ya pak…kami pun bergerak ke kamar kami masing-masing, jam 02 dini hari suamiku pulang dan lgsung tertidur, besoknya saat makan pagi aq perkenalkan suamiku dengan pak Seno. tapi seperti yang aq duga ditanggapi dengan hambar dan suamiku langsung pergi keluar rumah, aq menghela nafas. Aq memutuskan seminggu ini aq ingin istirahat dan santai, aq menelpon ibu-ibu bahwa seminggu ke depan tidak ada latihan memasak. aq ingin membersihkan isi rumah agar rapi dan indah, sementara pak Seno tanpa perlu aq suruh-suruh lagi pagi-pagi jam 7 sudah mulai membersihkan dan merapikan tanaman, memberikan pupuk dan menebang dahan yang lapuk sementara aq membersihkan rumah.aq merasa sangat senang karena ada yang menemani pekerjaanku di saat-saat penat aq duduk di teras rumah memperhatikan pak Seno yang sedang bekerja, aq mulai suka dengan pribadi pak Seno yang pandai mencari cerita dan bahan tertawaan, banyak dari pengalaman hidupnya yang cukup menggelikan dan menakutkan seperti dikejar preman, pamongpraja, dll, aq jadi larut dalam ceritanya, kadang hampir keluar air mata ini karena sedih, tapi juga kadang karena tertawa terpingkal pingkal.
Tapi seperti malam tadi aq perhatikan pak Seno selalu melirik tubuhku , aq memakai celana sangat pendek sepangkal paha dan tanktop yang apabila menunduk akan terlihat payudaraku, tentu aq harus menjaga sikap yang sopan. Capek aq Lihat Yayan dan masuk ke kamar Yayan dan tidur, dikamar Yayan aq membuka seluruh bajuku dan meletakkannya di ember pakaian bekas selesai Yayan aq masuk kekamar tidur, aq bisa melihat pak Seno masih sibuk bekerja, aq tertidur akhirnya. Aq terbangun jam 4 sore, tidak terasa aq telah tertidur + – 1 jam, aq lihat pak Seno masih membersihkan rumput dari daun² kering dan ranting² bekas potongan tadi, pak Seno berjalan menuju pohon mangga, ohhh tidak aq tidak sengaja melihat dia membuka resleting celananya dan ia mengeluarkan kejantanannya untuk buang air kecil, awalnya aq malu, tapi aq penasaran, karena selama ini belum pernah melihat kejantanan laki² lain selain milik suamiku, aq betul² kaget, milik pak Seno cukup besar pdahal itu pada saat dia buang air kecil, bagaimana kalau lagi ereksi ya “batinku…aq melihat sampai dia selesai buang air kecil dan menyimpan kembali kjantanannya dalam celananya.
Penglihatan tadi cukup membuat ku terganggu, selama ini aq belum pernah melihat yang gagah seperti tadi, belum lagi udah setahun ini aq tidak pernah melakukan hubungan intim dengan suamiku. Ntah kenapa aq mulai masuk ke kamar Yayan aq ingin membersihkan kewanitaanku yang mulai basah. dikamar Yayan aq ambil tissue dan membersihkan kewanitaanku,tapi kemudian mataku menangkap yang lain, aq mlihat ada noda putih di celana dalam dalam ember cucian ku, aq ambil dan aq lihat lebih dekat, aq atu apa ini pikirku….ini sperma…tapi kan suamiku ga ada, siapa ya yang buang spermanya di celana dalamku, pikiranku segera tertuju dengan pak Seno, aq mulai gelisah dan takut. 
Hari mulai malam, sekitar jam 6 sore mati lampu, aq paling tidak nyaman kalau lampu mati. Pakk ujannhgg panggilku, pak tolong idupin lampu emergency ya, iya nak “jawab pak Seno, aq menunggu tapi lampu emergency ga juga menyala, napa sih pak, kok belum hidup”tanyaku???ga tau juga ya nak..jawab pak Seno. Aq baru teringat kalau lampu itu belum pernah dicas karena memang tidak pernah mati lampu. Akhirnya aq mmutuskan penerangan menggunakan lilin. pak Seno duduk di lantai, sementara aq duduk di sofa, aq berbicara ttg apa aja dg pak Seno ttg apa aja, dan jjur sangat menyenangkan, aq lupa kalau tertawa pahaku kadang terangkat dan terbuka, lama-lama aq suka melihatnya penasaran mengintip kewanitaanku, aq melihat duduknya mulai gelisah.
Pak Seno jagan panggil nak, panggil aq cinta ya pak..iya non cnta kata pak Seno, pak Seno, cnta udah mau tidur, pak Seno mau tdur? tanyaku, iya non tidur aja, bapak juga mau masuk kamar, lalu kami masuk ke kamar masing². Lampu juga tidak kunjung menyala, mulai gelisah, hujan mulai turun tambah deras disertai petir menyambar, ketakutanku makin menjadi jadi, aq berpikir lebih baik panggil pak Seno buat menjagaku. ketakutanku membuat aq lupa menganti baju dan hanya memakai baju piyama (tentu memakai pakaian dalam) dengan tali tengah melingkari pinggulku. Tok tok tok tok tok…aq mengetuk pintu kamar pak Seno..ga berapa lama pak Seno membuka pintu, samar²terlihat pak Seno keluar memakai sarung, maaf pak menganggu, aq takut dan ga bisa tdur pak…pak Seno jaga aq ya (aq berkata penuh harap), pak Seno terlihat bingung, mksud non cnta apa ya…bapak udah ngantuk mau tidur..”jawabnya, ya udah pak, kalau boleh aq tidur diatas bapak tidur dibawah ya…jawabku sekenanya.
Pak Seno mempersilahkan aq tiur dikasurnya dan dia tidur beralaskan tikar di lantai, aq suka tidur menyamping, tapi aq juga ga bisa tidur, mungkin karena suasana kamar yang sumpek berbeda dengan kamarku yang wangi dan sejuk. Hujan semakin deras dengan petir yang menggelegar. samar²aq merasakan ranjang tempatku tidur mulai bergerak naik turun seakan akan ada yang menaiki , ntah kenapa aq masih bepura pura tidur, hatiku mengatakan pak Seno mulai bertingkah, salahku aq berbisik dalam hati, sekarang sudah terlambat, mungkin dia sudah sangat nafsu dengan aq pikirku. aq masih coba² berpurapura tidur.
Pelan-pelan piyamaku terasa ditarik dibagian kaki sampai pinggul sehingga buah pantatku pasti terlihat oleh pak Seno. aq merasakan hembusan nafasnya dipantat dan selangkanganku, ohhhh tidakkk yang aq takutkan mulai terjadi, lidah dan kumis pak Seno menyapu vaginaku dengan lembut dan hangat, begitu lama dan lembut dia menjilat vaginaku, yg aq heran kan aq pake celana dalam (terakhir aq baru tau kalau celana dalam ku diguntingnya dibagian vagina ku) lidah itu menerobos memasuki lubang vaginaku, lidahnya terasa kasar dan besar, vaginaku mulai terasa basah, tapi aq menyembunyikan kenikmatan ini, aq masih bersikap seolah olah tertidur, kira-kira setngah jam kemudian aq merasakan kejantanannya mulai digesek gesekkan ke pantatku, bagaimana dia mengawiniku kalau posisi tdurku menyamping begini ?”tanyaku dalam hati, jawabnya segera aq temukan.
Pelan-pelan vaginaku ditekan rudalnya yang hangat,awalnya aq deg-degan tapi kemdian berubah menjadi panik, aq merasa rudalnya sangat besar, vaginaku seakan akan terbelah sangat nyeriii””aq mengigit bibirku sendiri, rudal itu sangat keras dan berdenyut denyut, aq khawatir vaginaku tidak dapat menampung rudalnya, rudal itu terus memasuki diriku tanpa ampun, terasa seluruh dinding vaginaku sesak oleh desakan rudalnya, terusssss…. jauh memasuki tubuhku sampai dibagian yang belum pernah dimasuki oleh suamiku, ohh tidakkkk!!!!desisku dalam hati, nikmatnya luar biasa, terus masuk sampai mentok ke rahimku,,,, panjang banget!!!! Pak Seno menghentikan tusukkannya setelah meyentuh rahimku, sambil kelamin kami menyatu dia tidur disampingku tanpa bergerak, rupanya dia ingin menikmati saat² menyatunya kelamin kami, lama aq menunggu apa yang akan dilakukanya lagi pada kelaminku, terasa rudalnya makin mengeras dan berdenyut denyut kencang dalam vaginaku, sementara vaginaku mulai bertambah basah, dia sengaja mempermainkanku desisku dalam hati.
Kira-kira 15 menit kemudian pak Seno mulai menaik dan memasukkan rudalnya, aq ingin merintih dan mjerit nikmat tapi tertahan krn menjaga harga diriku, aq menikmati vaginaku dikawini dengan lembut dan mesra . Rudalnya begitu pelan dan lembut keluar masuk mengawini kelamin betinaku, ntah mengapa aq menangis pelan, pak Seno mengetahuinya dan mengusap air mataku,semua sudah terjadi’ kata ku dalam hati…. sambil mengawini aq dengan lembut pak Seno menciumku, aq mulai membuka mataku menatap sayu ke mata pak Seno. Kemudian aq menatap ke bawah melihat vaginaku yang putih sedang proses dikawini rudak pak Seno yang hitam besar, aq takjud melihat ukurannya rudalnya, pantas vaginaku terasa sakit sekali, ukurannya sangat besar dan bengkok ke atas. Pelan² ya pak lirihku pada pak Seno, aq mulai merubah posisi menjadi terlentang sehingga pak Seno lebih leluasa mengawiniku..aq tidak malu²lagi, aq mulai menjerit nikmat saat pak Seno menarik dan menusuk vaginaku dengan agak cepat. pak Seno berkata”memek non sempit banget,putih lagi, bapak suka, memek non tebel banget”aq tambah horny di katakan seperti itu, + – 2 jam pak Seno mengawiniku, pakkk desisku…cinta mau dibuahi sama pak Seno….cnta mau hamil pak…beri cinta anak please….
Aq kaget pak Seno dengan semangat memompa vaginaku dengan cepat dan menyemburkan spermanya , vaginaku terasa hangat…nonnn Penis bapak tidak akan bapak cabut ampe pagi ya biar non bisa hamil…kelamin kami menyatu sampe pagi kami kemudian tertidur. Dini hari aq terbangun dan panik karena tau jam segini biasanya dia udah pulang, tapi bgtu akan bangun trasa ada yang menempel, aq lihat rudal pak Seno masih dalam vaginaku, aq coba lepas tapi malah membuat pak Seno terbangun, pak please nanti suamiku tau, rupanya grakannku yang menarik vaginaku untuk melepas rudalnya membuat rudalnya bangun, dengan cepat rudalnya mengeras, aq terpekik saat aq ditarik dan dipeluknya dengan kuat aq dikawini sampe aq terkencing kencing.
Pak Seno menyuruhku brjalan dengan pelan ke kamarku sambil mengawini diriku, pelan-pelan jalanku satu-satu langkah ke kamar tidurku, terlihat suamiku tertidur pulas, aq disuruh mngangkat kakiku sebelah dan menaruhnya di atas meja rias sehingga aq berdiri dalam possisi kaki mengangkang sebelah, aq melihat suamiku tertidur pulas di depanku….kira-kira 10 menit kemudian rahimku kembali dibuahi pak Seno, aq mengejang nikmat menikmati klimaksku…dan tertidurdi ranjangku. sedangkan pak Seno kembali ke kamarnya....
Situs Resmi Poker & Domino99 Online
*  P.E.N.A.S.A.R.A.N *

0 komentar:

Posting Komentar