LigaCapsa ~ Nasib yg tak beruntung ditimpa oleh Kirana mahasiswi yg wajahnya cantik dan mungil tersebut, dimana nasibnya diperkosa secara bergilir oleh kawan kampusnya, Kirana yg masih muda mempunyai tubuh yg memang menggoda kaum para lelaki, apalagi dgn buah dada yg besar dan bulat, rambut pendeknya dan mudah bergaul dgn siapa saja. Di kampus dan pergaulannya dia sering mengenakan kerudung, walau begitu jika sedang dirumah dia tak berkerudung dan berpakain santai seperti perempuan kebanyakan. Kejadiannya bermula pada hari sabtu siang ketika Kirana baru saja pulang dari kampus dan hendak beristirahat. Tiba-tiba hp miliknya berdering.dilayar tercantum nama Dimas.dia adalah kawan kampus Kirana.
“halo Dim, ada apa?”. sapa Kirana.
“halo juga, ga aku cuma mau ngajak kamu belajar bareng dirumahku!” Jawab Dimas.
“sama sapa aja?” Tanya Kirana lagi.
“sama aku, Herman, Anantio, Bagus terus Evi, Ika sama Tika juga ikut”.jelas Dimas. Karna merasa ada perempuan lain yg ikut akhirnya Kirana pun mengiyakan ajakan Dimas. Sekitar pukul 3 sore dia menuju rumah Dimas yg berjarak tak jauh dari kost-kostan Kirana .dia mengenakan kerudung hKiranam serta kaos lengan panjang berwarna merah muda serta celana jeans yg makin membuat lekuk badan terlihat walau dia berkerudung. Berapa saat kemudian Kirana sampai dirumah Dimas disana sudah ada Bagus, Anantio dan Herman namun dia belum melihat ada perempuan yg datang.
“halo juga, ga aku cuma mau ngajak kamu belajar bareng dirumahku!” Jawab Dimas.
“sama sapa aja?” Tanya Kirana lagi.
“sama aku, Herman, Anantio, Bagus terus Evi, Ika sama Tika juga ikut”.jelas Dimas. Karna merasa ada perempuan lain yg ikut akhirnya Kirana pun mengiyakan ajakan Dimas. Sekitar pukul 3 sore dia menuju rumah Dimas yg berjarak tak jauh dari kost-kostan Kirana .dia mengenakan kerudung hKiranam serta kaos lengan panjang berwarna merah muda serta celana jeans yg makin membuat lekuk badan terlihat walau dia berkerudung. Berapa saat kemudian Kirana sampai dirumah Dimas disana sudah ada Bagus, Anantio dan Herman namun dia belum melihat ada perempuan yg datang.
“eh kalian dah nyampe, mana Viana sama yg lain?” Tanya Kirana. Mereka tak menjawab pertanyaan Kirana. Bagus langsung bangkit dan mengunci pintu sedangkan Anantio, Herman dan Dimas menghampiri Kirana yg berdiri kebingungan.
“eh,apa-apaan ini? apa yg akan kalian lakukan?”. Kirana mulai panik dgn keadaan ini.
“tenang sayg, kKirana akan bersenang senang sampai pagi!” Dimas menimpali Kirana dgn senyum yg aneh. Sementara Anantio dan Herman mulai menghampiri Kirana dan memegang kedua tangan Kirana .Bagus langsung maju dan memeluk Kirana dan memaksa memagut bibir mungil Kirana. Anantio dan Herman mulai bergerilya dibuah dada mungil Kirana yg menawan. Dimas tak mau kalah dia memeluk Kirana dari belakang tangannya bergerilya ke daerah selangkangan Kirana, mengelus kemaluan Kirana dari luar. Dimas mulai mencari retsleting celana jeans Kirana untuk membukanya. Kirana tak bisa berbuat apa-apa karena kedua tangannya dipegang erat oleh Anantio dan Herman.sementara Bagus yan memagut bibirnya membuat dia susah bernafas.
“eh,apa-apaan ini? apa yg akan kalian lakukan?”. Kirana mulai panik dgn keadaan ini.
“tenang sayg, kKirana akan bersenang senang sampai pagi!” Dimas menimpali Kirana dgn senyum yg aneh. Sementara Anantio dan Herman mulai menghampiri Kirana dan memegang kedua tangan Kirana .Bagus langsung maju dan memeluk Kirana dan memaksa memagut bibir mungil Kirana. Anantio dan Herman mulai bergerilya dibuah dada mungil Kirana yg menawan. Dimas tak mau kalah dia memeluk Kirana dari belakang tangannya bergerilya ke daerah selangkangan Kirana, mengelus kemaluan Kirana dari luar. Dimas mulai mencari retsleting celana jeans Kirana untuk membukanya. Kirana tak bisa berbuat apa-apa karena kedua tangannya dipegang erat oleh Anantio dan Herman.sementara Bagus yan memagut bibirnya membuat dia susah bernafas.
Akhirnya Dimas berhasil membuka celana jeans milik Kirana dan menurunkannya sampai batas mata kaki.Dimas kembali berdiri dan kembali meraba kemaluan Kirana .kali ini dia langsung menyentuh kemaluan Kirana melalui celah cd warna krem milik Kirana .
“wah, kemaluan kamu anget banget, rambut kemaluannya juga halus!”. komentar Dimas. Anantio dan Herman tak mau kalah mereka mulai melucuti kaos yg dikenakan Kirana, Bagus pun berhenti memagut Kirana untuk memudahkan Anantio dan Herman membuka kaos Kirana. Kini Kirana berdiri dgn kerudung dan bh serta cd saja, dikelilingi oleh 4 lelaki yg menatapnya dgn buas seolah-olah siap menghabisi mangsanya.
“bener-bener mulus nih perempuan, susunya juga montok”. komentar Herman. Kirana yg merasa risih langsung menyilangkan kedua tangannya untuk menutup buah dada dan kemaluannya.
“wah, jangan malu-malu gitu Dimg, kamu khan cantik”. timpal Anantio. Kemudian Bagus mendekat dan memeluk tubuh Kirana tangannya bergerilya dipunggung Kirana untuk mencari pengait bh Kirana. kemudian tanpa ragu-ragu Bagus membuka bh milik Kirana. Semua lelaki menatap kagum pada buah dada Kirana yg ranum dgn pentil merah muda yg terlihat begitu segar dan menggoda.
“wah, kemaluan kamu anget banget, rambut kemaluannya juga halus!”. komentar Dimas. Anantio dan Herman tak mau kalah mereka mulai melucuti kaos yg dikenakan Kirana, Bagus pun berhenti memagut Kirana untuk memudahkan Anantio dan Herman membuka kaos Kirana. Kini Kirana berdiri dgn kerudung dan bh serta cd saja, dikelilingi oleh 4 lelaki yg menatapnya dgn buas seolah-olah siap menghabisi mangsanya.
“bener-bener mulus nih perempuan, susunya juga montok”. komentar Herman. Kirana yg merasa risih langsung menyilangkan kedua tangannya untuk menutup buah dada dan kemaluannya.
“wah, jangan malu-malu gitu Dimg, kamu khan cantik”. timpal Anantio. Kemudian Bagus mendekat dan memeluk tubuh Kirana tangannya bergerilya dipunggung Kirana untuk mencari pengait bh Kirana. kemudian tanpa ragu-ragu Bagus membuka bh milik Kirana. Semua lelaki menatap kagum pada buah dada Kirana yg ranum dgn pentil merah muda yg terlihat begitu segar dan menggoda.
Tanpa komando mereka mengerubuti tubuh bugil Kirana. Dimas dan Bagus berbagi buah dada Kirana sementara Anantio melepas cd Kirana dan mulai memainkannya dia menjilat dan membuka kemaluan Kirana dgn kedua jarinya tak lupa dia juga menggosok klitoris mungil milik Kirana. Sementara Anantio memeluk Kirana dari belakang dan mencium bibir Kirana dgn semangat. Beberapa kali mereka berpindah peran hingga semua mencicipi bibir, buah dada, kemaluan dan bokong sekal Kirana. Entah sudah berapa kali Kirana orgasme, badan terasa lemas. Mungkin jika tak ditopang oleh Bagus, Kirana sudah jatuh lemas. Seluruh badan basah oleh keringat yg semakin memancarkan aroma khas yg menggoda lelaki disekitarnya. Mereka sudah merasakan cairan kemaluan Kirana yg manis dan gurih, sudah hampir 30 menit mereka menggeraygi Kirana diruang tamu dalam posisi berdiri.hingga akhirnya Dimas mengambil gelang besi yg terikat tambang. Kemudian dia memasangkan gelang itu dikaki kanan Kirana, kemudian Dimas menarik tambang dan memaksa Kirana yg lemah untuk melangkah. Dimas membawa Kirana ke kamarnya. Disana ada tempat tidur yg cukup luas.
Kemudian Dimas memasang gelang lagi dikedua tangan Kirana kemudian mengaitkan dgn tambang untuk menggantungkan Kirana. Kembali Kirana akan diperkosa dalam keadaan berdiri. Kini keadaannya lebih parah karena tangannya terikat keatas yg semakin mengekspos keindahan badan. Ketiaknya juga menjadi daya tarik tersendiri Sekitar pukul 02.00 dini hari, Bagus terbangun dari tidurnya dia merasakan ada benda kenyal dan empuk dKiranangannya. Ternyata itu adalah buah dada Kirana yg masih terlelap. Bagus memandang wajah Kirana yg terlelap dgn kerudung dikepalanya. Betapa manis dan cantiknya wajah itu. Kemudian dia mulai meremas buah dada milik Kirana, tentu saja hal itu membuat Kirana terkejut dan bangun dari tidurnya. Tak hanya itu, semua yg ada disitupun ikut terbangun bahkan Herman yg dari semalam jarinya berada dikemaluan Kirana langsung menyodoknya. JerKiranan dan tangisan Kirana pun kembali pecah.
“toloongg…jangaaan..aku udah cape…” rintih Kirana . Namun tanpa ampun mereka terus menggeraygi badan.bahkan mereka sudah bersiap untuk memperkosa Kirana. Kali ini mereka akan main secara keroyokan. Dini hari memang waktu yg sangat menggairahkan. Mereka mengangkat tubuh Kirana, sementara Anantio sudah terlentang menunggu kemaluan Kirana.
“ayo cepat masukin, kemaluan gue pengen ngebor kemaluannya lagi.” Perintah Anantio. Kemudian mereka memapah Kirana kemudian mengarahkan kemaluan Kirana ke kemaluan Anantio. Kemudian dari arah belakang Herman mulai mengarahkan kemaluannya ke bokong Kirana, sementara Dimas memaksa membuka mulut Kirana dan memasukan kemaluannya kesana. Bagus mengarahkan tangan Kirana dan mengarahkan untuk mengocok kemaluannya. Mereka terus menggarap tubuh Kirana dan mengejar klimaks masing-masing. Sepertinya mereka tak memperdulikan keadaan Kirana yg lemas. Keadaan pagi hari yg sepi menambah sensasi erotis dikamar itu. Selang berapa lama, Herman mulai mencapai klimaks disusul Anantio, Bagus kemudian Dimas. Mereka saling bertukar posisi hingga akhirnya mereka lemas dan mengakhiri permainannya.
“ayo cepat masukin, kemaluan gue pengen ngebor kemaluannya lagi.” Perintah Anantio. Kemudian mereka memapah Kirana kemudian mengarahkan kemaluan Kirana ke kemaluan Anantio. Kemudian dari arah belakang Herman mulai mengarahkan kemaluannya ke bokong Kirana, sementara Dimas memaksa membuka mulut Kirana dan memasukan kemaluannya kesana. Bagus mengarahkan tangan Kirana dan mengarahkan untuk mengocok kemaluannya. Mereka terus menggarap tubuh Kirana dan mengejar klimaks masing-masing. Sepertinya mereka tak memperdulikan keadaan Kirana yg lemas. Keadaan pagi hari yg sepi menambah sensasi erotis dikamar itu. Selang berapa lama, Herman mulai mencapai klimaks disusul Anantio, Bagus kemudian Dimas. Mereka saling bertukar posisi hingga akhirnya mereka lemas dan mengakhiri permainannya.
Kini tubuh Kirana kembali berlumur sperma dan keringat. Namun itu semua belum berakhir karena hari masih panjang dan esok adalah hari minggu. Jadi mereka masih punya banyak kesempatan untuk meniduri Kirana . Pagi akhirnya datang, mereka terbangun sekitar pukul 08.00. Rasa pegal dan lemas tentu melanda mereka semua, terlebih Kirana yg menjadi pelampiasan keempat lelaki tersebut. Mereka menggenDimg Kirana dan membawanya kekamar mandi Dimas, karna ukurannya yg mewah dan cukup luas, memungkinkan mereka masuk semua kesana. Anantio mulai memutar kran shawer, air dingin mengalir mengenai tubuh Kirana membuat dia tersentak, mereka mengkerubuti Kirana dan berebut untuk menyabuninya. Kerudung yg dari kemarin melekatpun mulai dicopot, kini nampak jelas rambut pendek sebahu Kirana yg telah basah, kemudian Herman mengambil shampo dan mulai mengkeramasi rambut Kirana .Namun tak hanya rambut yg dikepala, rambut kemaluan Kirana juga ikut dikeramasi bahkan disela aktivitasnya, Herman masih sempat meremas buah dada Kirana dan memagut bibir Kirana, posisinya yg berada dibelakang tubuh Kirana membuat kemaluannya menempel dibokong Kirana yg sekal. Tak dapat dihindari lagi. Kemaluan Herman pun mulai mencari lubang anus milik Kirana untuk disodomi.
Dalam posisi berdiri Kirana kembali mengalami pelecehan seksual,bahkan kini Bagus mulai maju dan mengangkat kaki kanan Kirana untuk kemudian memasukan kemaluannya kelubang kemaluan Kirana .kini Kirana diapit oleh dua orang lelaki dibawah siraman air yg dingin.setelah Herman dan Bagus selesai, kini giliran Anantio dan dino. Tubuh Kirana lemas setelah beberapa kali klimaks, andai Anantio tak menopang badan mungkin dia sudah ambruk tak berdaya. Anantio mendapat anus Kirana sementara dino mendapat kemaluan. Setelah masing masing mencapai klimaks, mereka mendudukan Kirana dipinggir bath-up. Bagus mengambil cukuran jenggot milik dino hendak mencukur bulu kemaluan Kirana .
“ayo manis, dicukur dulu rambut kemaluannya biar tambah imut..hehehe..!” Kata Bagus. Herman dan Anantio pun membuka kaki Kirana lebar-lebar. Sementara dino mengoleskan krim disekitar kemaluan Kirana. Kini Bagus sudah siap untuk mencukur bulu kemaluan Kirana. Kirana yg nampak tak setuju mencoba menutup kakinya,
“ayo manis, dicukur dulu rambut kemaluannya biar tambah imut..hehehe..!” Kata Bagus. Herman dan Anantio pun membuka kaki Kirana lebar-lebar. Sementara dino mengoleskan krim disekitar kemaluan Kirana. Kini Bagus sudah siap untuk mencukur bulu kemaluan Kirana. Kirana yg nampak tak setuju mencoba menutup kakinya,
Namun peganan Herman dan Anantio dikakinya begitu kuat hingga membuat usahanya sia-sia. Selang satu menit, Bagus sudah selesai mencukur bulu kemaluan Kirana. Kemudian mereka memapah Kirana dan menepatkannya didepan cermin yg besar hingga membuat pantulan badan terlihat jelas.
“gimana cantik, bBagus ga hasil karyaku?” Tanya Bagus sambil mencubit kemaluan Kirana yg kini plontos. Lagi-lagi Kirana hanya menangis dan meratapi nasibnya. Sekitar pukul 09.00 akhirnya mereka selesai mandi, namun tak ada satu pun yg berpakaian. Semuanya masih bugil termasuk Kirana yg kini juga sudah tidak mengenakan kerudung lagi, bahkan tubuh bugil itu dibiarkan basah oleh mereka. Karna menurut mereka, tubuh Kirana menjadi semakin sexy. Dgn tubuh basah dan bugil, mereka membawa Kirana ke dapur mereka ingin Kirana memasak sesuatu untuk mereka. Akhirnya Kirana memasak nasi goreng untuk mereka, disela-sela aktivitas memasak, mereka juga bergantian jongkok dibawah Kirana untuk menjilati kemaluannya dan memainkan klitorisnya dgn jari mereka. Tak jarang, ketika mencapai klimaks Kirana merasa lemas dan hampir terjatuh. Herman dan kawan-kawannya juga bergantian mengemut buah dada Kirana .
“gimana cantik, bBagus ga hasil karyaku?” Tanya Bagus sambil mencubit kemaluan Kirana yg kini plontos. Lagi-lagi Kirana hanya menangis dan meratapi nasibnya. Sekitar pukul 09.00 akhirnya mereka selesai mandi, namun tak ada satu pun yg berpakaian. Semuanya masih bugil termasuk Kirana yg kini juga sudah tidak mengenakan kerudung lagi, bahkan tubuh bugil itu dibiarkan basah oleh mereka. Karna menurut mereka, tubuh Kirana menjadi semakin sexy. Dgn tubuh basah dan bugil, mereka membawa Kirana ke dapur mereka ingin Kirana memasak sesuatu untuk mereka. Akhirnya Kirana memasak nasi goreng untuk mereka, disela-sela aktivitas memasak, mereka juga bergantian jongkok dibawah Kirana untuk menjilati kemaluannya dan memainkan klitorisnya dgn jari mereka. Tak jarang, ketika mencapai klimaks Kirana merasa lemas dan hampir terjatuh. Herman dan kawan-kawannya juga bergantian mengemut buah dada Kirana .
Setelah makanan siap, mereka memapah Kirana dan membaringkannya dimeja makan.Disekeliling Kirana dKiranaruh berbagai lauk pauk, bahkan Herman menaruh ice cream di kemaluan, buah dada dan perut Kirana. Setelah itu, dia juga menuangkan susu kental manis disekujur tubuh Kirana dari kepala sampai kaki. Tentu saja ini terasa amat menyiksa bagi Kirana, karna dia harus menahan dinginnya ice cream di daerah sensitifnya. Namun tak demikian dgn ke empat lelaki yg ada bersama Kirana, disela-sela mereka menikmati makanan, mereka juga menikmati ice cream serta susu kental manis yg berada ditubuh Kirana .
“wah, ini ice cream terenak yg pernah gue rasain. Ice cream rasa kemaluan!” Komentar Anantio.
“apalagi ini, susu rasa susu hahahaha!” Sambung Bagus yg sedang menjilati susu kental manis yg berada di buah dada Kirana . Selesai makan,mereka mempersilahkan Kirana untuk makan, namun kali ini menunya khusus. Mereka mencampur nasi yg akan dimakan oleh Kirana dgn sperma mereka berempat.
“ayo, sarapan nasi campur peju pasti sehat!” Celoteh Dimas. Kirana juga tak boleh turun dari meja,dia harus makan dalam posisi merangkak seperti anjing. Tentu saja Kirana merasa terhina dan sedih mendapatkan perlakuan tersebut.
“wah, ini ice cream terenak yg pernah gue rasain. Ice cream rasa kemaluan!” Komentar Anantio.
“apalagi ini, susu rasa susu hahahaha!” Sambung Bagus yg sedang menjilati susu kental manis yg berada di buah dada Kirana . Selesai makan,mereka mempersilahkan Kirana untuk makan, namun kali ini menunya khusus. Mereka mencampur nasi yg akan dimakan oleh Kirana dgn sperma mereka berempat.
“ayo, sarapan nasi campur peju pasti sehat!” Celoteh Dimas. Kirana juga tak boleh turun dari meja,dia harus makan dalam posisi merangkak seperti anjing. Tentu saja Kirana merasa terhina dan sedih mendapatkan perlakuan tersebut.
“tolong hentikan, kapan kalian akan melepaskanku?” Tanya Kirana lirih. Namun tak ada satupun yg menjawab. Dimas dan Herman yg duduk disebelah kanan Kirana langsung meremas buah dada Kirana yg menggantung dgn indah sementara Bagus dan Anantio dibuah dada satunya lagi. Setelah itu, Anantio bangkit dan mengambil sesuatu dilemari es. Ternyata dia mengambil dua batang mentimun, langsung tia mengangkat satu kaki Kirana dari samping dan memasukan batang mentimun itu kekemaluan Kirana. Tentu saja hal itu membuat Kirana kaget dan memekik.
“aaaaawww…..aaahhhh…..apa yg kalian lakukan?” Pekik Kirana . Kembali kemaluan Kirana merasa amat dingin, dia juga merasakan sakit karena kemaluannya yg masih kering dan tekstur timun yg tidak halus. Herman mulai tertarik akan hal tersebut lalu mengambil sebuah wortel dan langsung memasukannya keliang anus milik Kirana. Sementara Kirana yg belum menyelesaikan makannya dipaksa mengulum batang kemaluan milik Bagus. Sementara Dimas menikmati kedua buah dada Kirana yg menggantung bebas. Setelah beberapa menit, cairan kemaluan Kirana mulai mengalir, kemudian Anantio mencabut timun yg berada didalam kemaluan Kirana dan memaksa Kirana untuk memakanya.
“ayo manis, rasakan mentimun rasa kemaluan dan peju!” Perintah Anantio dgn sedikit memaksa. Tak hanya itu, Herman juga memaksa Kirana untuk memakan wortel yg tadi dimasukan kelubang anus Kirana.
“aaaaawww…..aaahhhh…..apa yg kalian lakukan?” Pekik Kirana . Kembali kemaluan Kirana merasa amat dingin, dia juga merasakan sakit karena kemaluannya yg masih kering dan tekstur timun yg tidak halus. Herman mulai tertarik akan hal tersebut lalu mengambil sebuah wortel dan langsung memasukannya keliang anus milik Kirana. Sementara Kirana yg belum menyelesaikan makannya dipaksa mengulum batang kemaluan milik Bagus. Sementara Dimas menikmati kedua buah dada Kirana yg menggantung bebas. Setelah beberapa menit, cairan kemaluan Kirana mulai mengalir, kemudian Anantio mencabut timun yg berada didalam kemaluan Kirana dan memaksa Kirana untuk memakanya.
“ayo manis, rasakan mentimun rasa kemaluan dan peju!” Perintah Anantio dgn sedikit memaksa. Tak hanya itu, Herman juga memaksa Kirana untuk memakan wortel yg tadi dimasukan kelubang anus Kirana.
Setelah selesai, mereka kembali berpindah tempat, kali ini mereka menuju keruang tengah. Bagus yg menggenDimg Kirana didepan tak mau kehilangan kesempatan dia memasukan kemaluannya ke kemaluan Kirana dalam posisi berdiri dan berjalan. Buah dada Kirana bergesekan dgn dada Bagus yg berbulu, sesampainya diruang tamu, Bagus yg belum klimaks langsung memepet tubuh Kirana ditembok kemudian dia semakin cepat menggenjotnya.akhirnya Bagus klimaks juga dia langsung lemah dan menjatuhkan Kirana dari gendongannya, Kirana pun langsung duduk tak sanggup berdiri karena kaki yg sudah lemas. Anantio menyeret tubuh Kirana dan disuruh melakukan oral sex kepada mereka semua yg kini sudah duduk disofa panjang. Tanpa pilihan Kirana melakukan hal tersebut sambil terkadang juga disuruh mengocok batang kemaluan mereka. Tak hanya dimulut, mereka juga mengeluarkan sperma diluar yg mengenai rambut, wajah, leher serta buah dadanya. Setelah selesai Anantio mengangkat tubuh Kirana dan mendudukannya diatas kemaluannya. Dia menggenjot dgn penuh semangat, buah dada Kirana yg berguncang membuat Anantio gemas kemudian meremasnya dan terkadang menggigit puting Kirana .
“aw…sakiiiitt….!” Rintih Kirana yg merasa Anantio meremas buah dadanya begitu keras. Setelah klimaks, Kirana harus melayani Herman dan Dimas semetara Bagus sudah mendapat jatah pertama. Setelah selesai semua, Kirana pun lemas tubuh bugil dan mungilnya kini tergolek lemah dikarpet, badan penuh dgn sperma dan bekas merah, terutama dibagian buah dadanya. Merekapun terus menggilir Kirana sampai malam, kadang diruang tamu, didapur, tangga dan berbagai tempat dirumah itu. Mereka juga sempat mendandani Kirana menggunakan seragam smu, karna tubuh dan wajahnya yg imut Dia masih terlihat pantas mengenakan seragam smu. Sementara mereka berempat berperan sebagai gurunya. Kirana kembali digenjot bergilir dgn kemeja putih dan rok abu-abu masih melekat pada dirinya.setelah cukup puas memperkosa dan menyiksa Kirana, akhirnya mereka mengantarkan Kirana kembali ke kost-annya.
Sejak saat itu, mereka bebas menikmati tubuh Kirana dimanapun kapanpun. Bahkan mereka sempat mengeroyok Kirana di toilet kampus. Kirana pun harus siap melayani mereka baik semua ataupun perorangan. Itulah sekelumit kisah perempuan cantik nan imut yg mengalami nasib tragis.
Situs Resmi Poker & Domino99 Online
* P.E.N.A.S.A.R.A.N *
0 komentar:
Posting Komentar