LigaCs.com ~ Seorang petani di Desa Ghareli, Ingoria, India, memenggal istrinya dengan pedang lalu membawa kepalanya ke kantor polisi. Dia membunuh istrinya karena ketahuan selingkuh di ladang.
Narayan Singh, 38 tahun, nama pria itu, didakwa sebagai pelaku pembunuhan setelah dia menghabisi istrinya Sarita, 28 tahun, seperti dilansir koran the Daily Mail, Sabtu (4/2).
Lima hari lalu Narayan menguntit istrinya dan melihat dia dan pria lain ada lagi di dalam sebuah gubuk di ladang.
Warga desa mengatakan dalam keadaan murka Narayan mengambil pedang lalu memenggal istrinya. Penduduk desa yang ketakutan kemudian menghubungi polisi tapi sebelum petugas sampai di lokasi, Narayan sudah berjalan sejauh delapan kilometer menuju kantor polisi terdekat sambil menenteng kepala istrinya.
"Istrinya saya sudah tidak bisa dipercaya lagi. Ini alasan mengapa saya memenggalnya. Saya sudah peringatkan dia dua kali, tapi dia tetap saja," ujar Narayan kepada warga desa.
Penduduk desa menuturkan Narayan menangkap basah istri dan selingkuhannya dua kali tapi dia membiarkan keduanya dan mengancam akan berbuat sesuatu jika hal itu terjadi lagi.
Narayan Singh, 38 tahun, nama pria itu, didakwa sebagai pelaku pembunuhan setelah dia menghabisi istrinya Sarita, 28 tahun, seperti dilansir koran the Daily Mail, Sabtu (4/2).
Lima hari lalu Narayan menguntit istrinya dan melihat dia dan pria lain ada lagi di dalam sebuah gubuk di ladang.
Warga desa mengatakan dalam keadaan murka Narayan mengambil pedang lalu memenggal istrinya. Penduduk desa yang ketakutan kemudian menghubungi polisi tapi sebelum petugas sampai di lokasi, Narayan sudah berjalan sejauh delapan kilometer menuju kantor polisi terdekat sambil menenteng kepala istrinya.
"Istrinya saya sudah tidak bisa dipercaya lagi. Ini alasan mengapa saya memenggalnya. Saya sudah peringatkan dia dua kali, tapi dia tetap saja," ujar Narayan kepada warga desa.
Penduduk desa menuturkan Narayan menangkap basah istri dan selingkuhannya dua kali tapi dia membiarkan keduanya dan mengancam akan berbuat sesuatu jika hal itu terjadi lagi.
0 komentar:
Posting Komentar