LigaCapsa ~ Situs Resmi Poker & Domino99 Online

Rabu, 25 Januari 2017

Cerita mistis di balik pohon kamper stasiun Kayashima, Osaka




LigaCs.comStasiun kereta Kayashima di Osaka, Jepang ini memiliki keunikan tersendiri dari segi arsitektur. Bangunan stasiun didirikan di sekitar sebuah pohon kamper tua yang berusia ratusan tahun. Kalau biasanya pohon tua ditebang untuk pembangunan gedung baru, di sini justru bangunan baru yang mengalah terhadap keberadaan si pohon tua.
Pohon dan stasiun ini merupakan bukti bahwa peradaban manusia dan alam bisa ditemukan dalam harmoni. Batang pohon yang berukuran raksasa menyembul dari atap stasiun. Keberadaannya dijaga oleh komunitas masyarakat sekitar.
Pohon kamper stasiun Kayashima, Osaka. Studio Ohana

Pohon tersebut diperkirakan sudah berusia 700 tahun. Di baliknya tersimpan cerita mistis yang tampaknya masih dipercaya hingga sekarang. Dilansir Bored Panda (24/1), stasiun Kayashima dibuka pada tahun 1910. 60 Tahun kemudian, melonjaknya jumlah penduduk dan pengguna kereta api membuat stasiun kewalahan melayani calon penumpang. Untuk itu diajukan rencana pengembangan yang kemudian disetujui pada tahun 1972.
Pohon kamper stasiun Kayashima, Osaka. me de miru neyagawashi

Awalnya, pohon kamper yang ada di sana hendak ditebang untuk memberikan ruang bagi struktur bangunan yang baru. Namun siapa saja yang mencoba menebang pohon kamper selalu ketiban sial. Konon, satu-satunya pria yang berhasil memotong salah satu cabang pohon langsung terserang demam hebat.
Pohon kamper stasiun Kayashima, Osaka. Studio Ohana

Ketika warga sekitar mengetahui rencana penebangan pohon kamper, mereka melakukan aksi penolakan. Takhayul seputar pohon kamper keramat beredar luas, hingga akhirnya pihak yang berwenang dalam pembangunan stasiun mengalah. Stasiun yang baru dibangun mengelilingi pohon. Proses pembangunan berlangsung dari tahun 1973 dan rampung di tahun 1980.
Hingga saat ini, pohon kamper yang katanya bertuah itu masih berdiri tegak. Daunnya masih rimbun dan di bawahnya didirikan sebuah altar persembahan yang dibuat oleh warga lokal.

0 komentar:

Posting Komentar