LigaCapsa
~ Aku merupakan seorang mahasiswa fakultas kedokteran disalahsatu
universitas di kotaku. Aku memiliki kenalan seorang gadis cantik imoet
dan sangat montok bernama Luna, ia merupakan mahasiswi fakultas Sastra
di universitas yang sama.
Suatu
hari, aq jemput Luna dari kuliahnya untuk pulang. Sesampainya di rumah
Luna, dia ngajak aq masuk dulu karena katanya rumahnya nggak ada
siapa-siapa. Aq pun masuk dan duduk di sofa ruang tamunya. Setelah
menututp pintu rumahnya, dia masuk kamarnya untuk mandi dan gantai
pakaian.
Tak
lama kemudian dia datang dengan kaos dan rok pendek sambil menenteng 2
minuman dingin dan duduk disebelahku. Buseettt, aq bisa mencium harum
tubuhnya dengan jelas. Dan terus terang tiba-tiba aq terangsang dan
mulai membayangkan keindahan tubuh Luna bila tanpa busana. Nggak sadar
aq lama menatap tubuh indahnya dan membuat Luna bingung.
“Kenapa sih, Ndra?” tanyanya. Aq cepat-cepat sadar dari lamunan eortisku.
“Nggak kok, kamu keliatan lain dari biasanya”
“Lain apanya, Ndra…? sambil sambil menumpangkan salah satu kakinya ke kaki satunya. Buseett..
itu paha mulus banget. Birahiku pun tambah menaik. Pikiran erotisku
mulai bangkit lagi, menghayalkan seandainya aq bisa meraba paha
mulusnya.
“Hehh..!” katanya sambil tertawa dan menpuk bahuku, lalu
“Liatin apa hayoo,, ngeres deh loe!” aq cuma bisa nyengir aja.
“Na, panas banget ya disini?” sambil aq mengambil sapu tangan di kantong celana.
“Iya yah, loe udah mulai keringetan begini” tiba-tiba aja dia mengelap keringet di dahiku pakai tisunya. Dalam
keadaan berdekatan kayak gini, aq punya inisiatif untuk memeluk dan
menciumnya. Dan benar deh,… kejadian deh…. Luna sudah berada dalam
pelukanku, dan bibir Luna sudah dalam lumatan bibirku. Dia sama sekali
tidak berontak dan mulai memejamkan matanya menikmati percumbuan ini.
Tangan Luna perlahan berganti posisi menjadi memeluk leherku. Tanganku
yang tadinya memegang pinggulnya, turun perlahan ke pangkal pahanya dan
akhirnya…. Aq berhasil meraba merasakan betapa mulus dan halusnya paha
Luna. Aq meraba naik turun paha mulusnya sambil sedikit meremasnya.
Rasanya agak bangga aq mulai bisa menyentuh bagian tubuhnya yang agak
sensitif.
Sedang
bibirku dan bibir Luna masih saling berpagutan mesra dalam mata masih
terpejam. Lama-lama aq merasa kurang afdol kalau hanya meraba bagian
pahanya saja. Tanganku mulai bergeser naik lagi. Sekarang aq kepingin
banget menikmati toketnya yang padat dan kenyal. Pikiranku udah melayang
jauh. Perlahan tapi pasti aq melepas bajunya. Dia tidak menolak, dan
setelah kulepas bajunya, terpampanglah toketnya yang masih terbungkus
rapi oleh BH nya. Kulumat lagi bibirnya sebentar sambil kubawa tanganku
ke belakang tubuhnya. Memeluk, dan akhirnya aq mencari pengait BH nya
untuk kulepas. Nggak lama terlepaslah BH pembungkus toket Luna. Dan
mulailah tersembul keindahan toketnya yang putih padat dengan puting
kecoklatan diatasnya.
Buuseeettttt…
benar-benar merupakan tempat untuk berwisata yang paling indah dengan
pemandangan yang sungguh menakjubkan di seantero jagat. Aq semakin
gregetan melihat indahnya toket berukuran 34B yang terawat rapi selama
ini. Akhirnya aq mulai meraba dan meremas salah satu toketnya dan
kembali kulumat bibir mungilnya. Terdengar nafas Luna mulai tak teratur.
Kadang Luna menghembuskan nafas dari hidungnya cepat hingga terdengar
seperti orang mendesah. Luna makin membiarkan aq menikmati tubuhnya.
Birahinya sudah hampir tidak tertahankan. Saat kurebahkan tubuhnya di
sofa dan mulutku siap menghisap putingnya, Luna menolakku sambil
berkata,
“Ndra,
jangan disini aahh, dikamarku aja!” ajak Luna dan kemudian bangkit,
mengambil baju dan BH nya di lantai dan melangkah menuju kamarnya. Aq
mengikutinya dari belakang sambil membuka bajuku sendiri dan melepas
kancing celanaku. Begitu pintu kamar di tutup dan dikunci, aq langsung
memeluk Luna yang sudah bugil dan kembali melumat bibirnya dan
melanjutkan meraba tubuhnya sambil bersandar di tembok kamarnya.
Lama-lama cumbuanku mulai beralih ke lehernya dan menggelitik belakang
telinganya. Luna mulai mendesah yang menandakan birahinya semakin
menjadi-jadi. Saking gemesnya aq sama tubuh Luna, nggak lama tanganku
turun dan mulai meremas bongkahan pantatnya yang begitu bulat. Luna
mulai mengerang geli.
Terlebih
ketika aq lebih menurunkan cumbuanku ke daerah dadanya, dan menuju
puncak gunung kembar yang bergelantung di dada Luna. Dalam posisi agak
jongkok dan tanganku memegang pinggul Luna, aq mulai memiankan puting
Luna satu persatu yang membuat Luna kadang menggelinjang geli, dan
sesekali melenguh. Kujilati, kugigit pelan, kuemut-emut, dan kuhisap
putingnya, hingga Luna mulai lemas. Tanganya yang bertumpu pada dinding
kamar mulai mengendor. Perlahan tanganku meraba kedua paha mulusnya lagi
dan rabaan mulai naik menuju pangkal pahanya. Dan aq mengaitkan
beberapa jariku di CD nya dan.. sreettt!!! lepas sudah CD Luna.
Kuraba-raba pantat Luna, begitu mulus dan kenyal, sekenyal toketnya. Dan
saat rabaanku yang berikut hampir mencapai daerah selangkangannya…,
tiba-tiba,
“Ndra,
di ranjang aja yuk…! aq capek berdiri nih” Sebelum membalikan tubuhnya,
Luna melorotkan rok mininya di depanku dan tersenyum manis memandang
kearahku. Alamaakk, senyum itu… Bikin aq kepingin cepet-cepet
menyetubuhinya Apalagi Luna tersenyum dalam keadaan telanjang bulat. Buuussseettttttt…
kahyalanku benar-benar jadi kenyataan breeyyy…! Luna mendekatiku
sebentar dan tangannya dengan lincah melepas celana dan CD ku hingga
kini bukan hanya dia saja yang bugil di kamarnya. Penisku yang sudah
berdiri tegak menandakan bahwa aq sudah siap tempur kapan saja. Tinggal
menunggu lampu hijau menyala.
Lalu
Luna meraih tanganku, menggandeng dan menarikku ke ranjang. Sesampainya
di tepi ranjang, Luna berbalik dan mengisyaratkan agar aq tetap berdiri
dan kemudian Luna duduk di sisi ranjangnya. Oohh buseetttt, Luna
menghisap batang penisku dengan rakusnya. Gilaa maakkk, lalu Luna dengan
buasnya pula menggigit pelan, menjilat dan menghisap batang penisku
tanpa ada jeda sedikitpun. Kepala Luna maju mundur menghisapi batang
penisku hingga terlihat jelas betapa kempot pipi Luna. Aq berusaha
mati-matian menahan ejakulasiku agar aq bisa mengimbangi permainan Luna.
Kadang aq meringis nikmat saat Luna mengeluarkan beberapa jurus
pamungkas dalam menghisap batang penisku. Gila benerr.. enaakknyaaa
sungguh luar biasa Breeyyy….!
Mungkin
hampir 15 menit Luna menghisap batang penisku, lali dia melepas
mulutnya dari batang penisku dan merebahkan tubuhnya terlentang diatas
ranjang. Aq ngerti banget maksut ni cewek Dia minta gantian aq yang
aktif. Segera kutindih tubuhnya dan mulai berciuman lagi untuk beberapa
lamanya dan aq mulai mengalihkan cumbuan ke toketnya lagi, kemudian aq
turun lagi mencari sesuatu yang baru di selangkangannya. Luna mengerti
maksudku. Dia segera mengangkangkan lebar kedua pahanya dan membiarkan
aq membenamkan mukaku di sekitar bibir memeknya. Kedua tanganku
kulingkarkan di kedua pahanya dan membuka bibir memeknya yang sudah
memerah dan basah itu.
Oohh..
buusseetttt, rupanya sewaktu dia mandi sudah dibersihkan dan disabuni
dengan baik sehingga bau memeknya harum. Ditambah menurut pengakuannya,
bahwa dia tadi meminum ramuam pengharum kemaluan. Tanpa ba bi bu lagi,
langsung kujilati bibir memeknya dan klitori yang sudah tegang dan
menonjol. Gila maakkk, Luna mengelinjang-gelinjang hebat. Tubuh Luna
bergetar hebat. Desahannya mulai mengeras. Matanya terpejam merasakan
geli dan nikmatnya permainan lidahku di memeknya. Kadang pula Luna
melenguh, merintih, bahkan menjerit kecil menikmati permainan lidahku.
Terlebih ketika aq menjulurkan idahku lebih dalam masuk kelubang
memeknya sambil menggeser-geser klitorisnya. Dan bibirku melumat bibir
memeknya seperti orang sedang berciuman. Memeknya mulau berdenyut hebat,
hidungnya mulai kembang kempis, dan akhirnya….
“Ndraa..
aahhh… ndraaa… sudaahhh… ayo masukinnn ndraaa….!!!” Luna mulai memohon
kepadaku untuk segera menyodoknya. Aq bangun dari selangkangannya dan
mulai mengatur posisi diatas tubuhnya dan menindihnya sambil menusukkan
penisku ke dalam lubang memeknya dengan perlahan. Dan akhirnya kusodok
memek Luna yang masih perawan itu dengan perlahan dan jantan. Masih
rapet, tapi remasan lubang memeknya membuatku tambah penasaran dan
ketagihan. Akhirnya aq sampai pada posisi paling dalam, lalu perlahan aq
tarik lagi.
Pelan,
dan lama kelamaan kupercepat sodokkanku. Kemudian posisi demi posisi aq
coba bareng Luna. Aq sudah nggak sadar berada dimana. Yang aq tau
semuanya sangat indah. Rasanya aq seperti melayang terbang tinggi
bersama Luna. Yang aq tau, terakir kali tubuhku dan tubuh Luna mengejang
hebat. Tubuh kami penuh dengan peluh. Nafas kami sudah saling memburu.
Aq merasa ada sesuatu yang menyembur banyak sekali dari penisku sewaktu
penisku masih di dalam kehangatan lubang memek Luna. Habis itu aq nggak
tau apa algi. Sebelum aq tertidur aq sempat
melihat jam. Alamaakkk…! jam 2. Waktu aq sadar besoknya, Luna masih
tertidur pulas si sampingku, masih dalam keadaan bugil. Sambil
memandangingnya, dalam hatiku, aq berkata, ‘ Akhirnya aq bisa
ngelampiasin nafsu yan aq pendam selama ini. Terima kasih banget’
‘Na…,
kalau nggak ada loe, aq nggak tau deh kemana kubawa nafsuku ini…’
kukecup keningnya, lalu aq segera mengenakan pakaian dan siap cabut dari
rumah Luna setelah aq liat jam di mejanya, mengingatkan aq bahwa
sebentar lagi keluarganya bakal datang. Ngak kebayang jika kami kepergok
sedang bugil berduaan dikamar, wahh, bisa habis aku dibuat, apalagi
masih ada noda darah perawan luna di sprey bisa bisa aku digantung oleh
keluarganya. Dan aku sebelum pergi aku pamit dengan Luna dan membuat
janji untuk petualangan seks berikutnya aku mengajaknya di villaku yang
ada di Bogor..
Situs Resmi Poker & Domino99 Online
* P.E.N.A.S.A.R.A.N *
0 komentar:
Posting Komentar