LigaCapsa ~ Rasa bela sungkawa ramai-ramai disampaikan oleh para pemimpin dari belahan dunia terkait aksi teror maut di parlemen Inggris atau Palace of Westminster di London. Melalui akun media sosial Twitter @POTUS yang dikelola staf Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan telah menghubungi Perdana Menteri Inggris Theresa May untuk menyampaikan rasa bela sungkawanya.
"Berbicara dengan PM Inggris Theresa May hari ini untuk menyampaikan bela sungkawa terkait serangan teroris di London. Dia yakin dia akan tegar dan baik-baik saja di sana," tulis Trump seperti dilansir dari laman Sky News, Kamis (23/3). Selain Trump, Presiden Prancis Francois Hollande juga turut menyampaikan rasa solidaritasnya kepada Inggris.
"Prancis, yang selama ini tengah mengalami kesulitan, ikut merasakan penderitaan rakyat Inggris hari ini. Kita tentu harus terus berusaha keras untuk menyelidiki hal ini dan menjawab teka-teki penyerangan yang dilakukan para teroris itu," kata Hollande. Sementara itu, melalui sebuah pernyataan, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyatakan dukungan kepada Inggris sambil kembali menekankan hubungan dekat antara kedua negara.
"Kami turut berduka cita kepada seluruh korban dan keluarga serangan di London ini. Kanada akan tetap memberikan dukungan dan bersatu dengan masyarakat Inggris melewati semua kesulitan ini," kata Trudeau. Hal serupa juga turut disampaikan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull untuk menyatakan rasa simpati kepada masyarakat di Negeri Ratu Elizabeth tersebut.
"Meskipun penyebab dari insiden ini masih diselidiki, namun saya atas nama Jerman dan warganya menyampaikan akan berdiri tegak untuk membantu Inggris dalam memerangi segala bentuk terorisme," kata Merkel.
"Australia menyatakan rasa solidaritas mendalam kepada orang-orang Inggris. Kami akan berdiri bersama bersama untuk melawan terorisme. Rasa simpati yang tulus kami sampaikan kepada para korban," tulis Turnbull di akun media sosial Twitter. Sebelumnya, seorang pria diduga teroris melakukan serangan dengan menabrakkan mobil ke beberapa orang yang tengah berjalan di sekitar parlemen Inggris. Tak hanya itu, dia juga memukul, dan menikam sejumlah warga sipil dan tiga polisi. Akibat insiden tersebut empat orang tewas termasuk polisi. Sementara itu, pelaku ditembak mati oleh polisi setempat. Hingga saat ini identitas pelaku belum terungkap. Polisi masih menyelidiki kasus ini secara mendalam.
"Berbicara dengan PM Inggris Theresa May hari ini untuk menyampaikan bela sungkawa terkait serangan teroris di London. Dia yakin dia akan tegar dan baik-baik saja di sana," tulis Trump seperti dilansir dari laman Sky News, Kamis (23/3). Selain Trump, Presiden Prancis Francois Hollande juga turut menyampaikan rasa solidaritasnya kepada Inggris.
"Prancis, yang selama ini tengah mengalami kesulitan, ikut merasakan penderitaan rakyat Inggris hari ini. Kita tentu harus terus berusaha keras untuk menyelidiki hal ini dan menjawab teka-teki penyerangan yang dilakukan para teroris itu," kata Hollande. Sementara itu, melalui sebuah pernyataan, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyatakan dukungan kepada Inggris sambil kembali menekankan hubungan dekat antara kedua negara.
"Kami turut berduka cita kepada seluruh korban dan keluarga serangan di London ini. Kanada akan tetap memberikan dukungan dan bersatu dengan masyarakat Inggris melewati semua kesulitan ini," kata Trudeau. Hal serupa juga turut disampaikan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull untuk menyatakan rasa simpati kepada masyarakat di Negeri Ratu Elizabeth tersebut.
"Meskipun penyebab dari insiden ini masih diselidiki, namun saya atas nama Jerman dan warganya menyampaikan akan berdiri tegak untuk membantu Inggris dalam memerangi segala bentuk terorisme," kata Merkel.
"Australia menyatakan rasa solidaritas mendalam kepada orang-orang Inggris. Kami akan berdiri bersama bersama untuk melawan terorisme. Rasa simpati yang tulus kami sampaikan kepada para korban," tulis Turnbull di akun media sosial Twitter. Sebelumnya, seorang pria diduga teroris melakukan serangan dengan menabrakkan mobil ke beberapa orang yang tengah berjalan di sekitar parlemen Inggris. Tak hanya itu, dia juga memukul, dan menikam sejumlah warga sipil dan tiga polisi. Akibat insiden tersebut empat orang tewas termasuk polisi. Sementara itu, pelaku ditembak mati oleh polisi setempat. Hingga saat ini identitas pelaku belum terungkap. Polisi masih menyelidiki kasus ini secara mendalam.
★♣★♣★♣★♣★♣★♣★♣★♣★♣★
Mari uji HOKI anda di ligacs.com
Mari uji HOKI anda di ligacs.com
❤️ ‿ ❤️
♣★♣★♣★♣★♣★
0 komentar:
Posting Komentar