Seputar LigaCapsa ~ Sebelumnya pernah bercerita tentang kisah sinta pemandu karaoke sekarang ada lagi kisah dimana terjadi pada gadis SMA yang mempunyai wajah manis, bersih kulitnya, rambut hitam yang memanjang, kalau berpakain seringnya memakai yang ketat ketat jadi antara payu dara dan pantatnya terlihat seksi kadang pula dia memakai rok diatas lutu jadi paha yang mulus dia terpampang sebut saja nama gadis SMA itu Farica. Aq sendiri adalah berprfesi sebagai tukang catr di sekolah, maka dari itu aq sering melhat dia dan mengamatinya saat bekerja, saat aq mendapat pekerjaan ini aq tdk sendirian aq ditemani oleh Jarwo , dia adalah mantan penjahat atau pencuri, dgn tubuh yang besar dan rambut panjangnya sering diikat. Karena mendapat untuk mengecet ulang pintu pintu dan jendela di sekolahan, kmi meminta untuk tinggal di sekolahan karena kmi juga rumahnya jauh , sering juga berpindah pindah, lanjut ke gadis manis tersebut, sering dia kalau aq sedang bekerja dia mondar mandir, aq senang melihat tubuhnya yang seksi.
Tdk ada rasa senang atau jatuh hati, cuman birahi aq sering muncul jikalau melihat dia sedang berjalan terlihat pantat yang naik turun memekai rok SMAnya , ingin rasanya dia ku setubuhi beda dgn PSK PSK yang pernah aq jajaki, tapi kemauanku ingin menikmati memek gadis SMA ini pastinya asyk dan nikmat memek perawan. Aq mencari info lebih lanjut tentang Farica ternyata dia kelas 3 aq mencari info dari tukang parkir, orang kantin dan salah satu karyawan di sekolah, rupanya dia adalah model disekolah dan dia pernah menjadi saah satu finalis yang diikutinya, farica juga orang berprestasi di kelasnya , aktif dalam kegiatan sekolah seperti paskibra. Sore ini dikala sekolah sudah sepi.Satu Orang dari perawan anggota paduan nada itu tengah merintih-rintih dihadapanku. Dirinya yaitu perawan yang terakhir kalinya tertinggal didalam sekolah ini, yang barusaja sedang asyik bergurau dgn temannya lewat Ponsel, sementara yang lain sudah meninggalkan halaman sekolah. Sekian Banyak detik yang dulu, pergulatan yang tak seimbang saya sudah sukses meringkusnya dgn enteng, ke-2 tangannya kuikat dgn kencang kebelakang punggungnya.Mulutnya kusumpal dgn kain kumal. selanjutnya kuseret tubuhnya ke bangsal olahraga yang berada di bidang belakang bangunan sekolah ini.
Perawan itu yaitu Farica , si elegan sang primadona sekolah ini yang sudah lama kuincar. Saya amat sangat hafal bersama kebiasaannya menunggu jemputan supirnya disaat selesai latihan sore & si sopir senantiasa terlambat datang setengah jam dari jam bubaran latihan. Maka dirinya paling akhir meninggalkan halaman sekolah. Sekarang Ini dirinya meringkuk dihadapanku, dgn tangisannya yang terbungkam kain gombal yang kusumpal di mulutnya. Kayaknya ia memohon-mohon sesuatu padaq namun apa peduliku, air matanya kelihatan mengalir deras membasahi wajahnya yang elegan itu. Sesekali terlihat dirinya meronta-ronta coba melepaskan ikatan tali tambang yang mengikat erat di ke-2 tangannya, tetapi sia-sia saja, saya sudah mengikat erat dgn beraneka simpul. Posisinya sekarang menungging dihadapanku, tangisannya kian lama kian memilukan, saya menyadari sepenuhnya bahwa ia sekarang ini tengah berada dalam rasa keputusasaan & ketaqtan yang amat sangat teramat. Kunyalakan sebatang rokok & menikmati isapan demi isapan rokok sambil kutatap tajam & kupandangi badan perawan jelita itu, indah nian tubuhnya, kulitnya putih bersih, pantatnya sekal berisi. Kunikmati rintihan & tangisan Farica si kece yang tengah dilanda ketaqtan itu, bagai satu orang yang tengah menikmati alunan musik didalam tempat sepi.
Nada tangisnya yang teredam itu memecahkan kesunyian bangsal olahraga sekolah yang sudah renta termakan umur ini. Sesekali ia meronta-ronta coba melepaskan tali ikatan yang mengikat ke-2 tangannya itu. Lama kelamaan badannya sejak mulai melemah, isak tangisnya tak sekeras tadi & sekarang ini dirinya telah tak lagi meronta, bisa saja tenaganya sudah habis sesudah sekian lamanya menangis meraung-raung bersama mulutnya yang tersumbat. Sepertinya didalam hati ia menyesalkan, mengapa Iwan supirnya senantiasa terlambat menjemputnya, mengapa tadi tak menumpang Desy rekan karibnya yang tadi mengajaknya pulang bareng, mengapa tak serentak ke luar dari lingkungan sekolah dikala latihan usai, mengapa malah asyik lewat Telephone Seluler bergurau bersama Fifi sahabatnya. seluruh terlambat buat disesali pikirnya, & diwaktu ini sesuatu yang mengerikan dapat berjalan kepada farica “Beres Yon”, pintu pagar depan telah aq tutup & gembok?, terdengar nada dari seorang yang tengah memasuki bangsal. Nyata-nyatanya Jarwo bersama langkah agak gontai ia menutup pintu bangsal yang sejak mulai gelap ini. ?OK?sip, aq udah beresin ini anak, tinggal kita pake aja??, ujarku pada Jarwo sambil tersenyum. Kebetulan tengah malam ini Pak Parijan sang penjaga sekolah & keluarganya yang tinggal di dalam lingkungan sekolah ini sedang pulang kampung, baru besok lusa mereka kembali ke sini.
Mereka segera mempercayakan terhadap kmi buat menjaga sekolah ini selagi mereka berangkat. Sehingga tinggallah kmi berdua dgn bersama Farica yang tetap terkunci di dalamnya. Pintu gerbang sekolah sudah kmi rantai & dipasang gembok maka beberapa orang menyangka tentu nya telah tak ada aktifitas atau orang lagi didalam gedung ini. Pak Iwan sang supir yang menjemput Farica tentulah berpikiran bahwa Farica sudah pulang, sesudah menyaksikan kondisi sekolah itu. Kupandang lagi badan Farica yang lunglai itu, badannya bergetar lantaran rasa taqtannya yang sangat amat sangat. Hujanpun mulai sejak turun, tempat didalam bangsal olah raga makin gelap gulita angin dinginpun bertiup masuk kedalam bangsal itu, Jarwo menyalakan sebuah lampu TL persis di atas kmi, maka lumayan menerangi sektor di sekitar kmi saja. Kuhisap kembali dalam-dalam rokokku & sesudah itu kumatikan. Mulailah kubuka bajuku satu per satu, sampai saya telanjang bulat. Batang kemaluanku sudah berereksi sejak meringkus Farica di teras sekolah tadi.?Aq dahulu ya?.?, ujarku ke Jarwo.?Ok boss?.?, balas Jarwo sambil setelah itu berlangsung meninggalkan saya ke luar bangsal. Kudekati badan Farica yang tergolek dilantai, kuraba-raba punggung perawan itu, kurasakan detak jantungnya yang berdebar keras, selanjutnya tanganku turun sampai bidang pantatnya yang sekal itu, kuusap-usap pantatnya dgn lembut, kurasakan kenyal & empuknya pantat itu sambil sesekali kutepok-tepok.
Badan Farica kembali kurasakan bergetar, tangisnya kembali terdengar, kayaknya dirinya kembali memohon sesuatu, bakal namun lantaran mulutnya masihlah tersumbat suaranyapun tak terang & saya tak memperdulikannya. Dari pantat farica, tanganku turun kebawah diantara lututnya & selanjutnya menyelusup masuk kedalam roknya konsisten naik keatas kebagian tengah pahanya. Kurasakan lembut & mulus sekali paha Farica ini, kuusap-usap lembut menuju keatas sampai kebagian pangkal pahanya yang tetap ditutupi celana dalam katunnya. Lantaran telah tak tahan lagi, setelah itu saya posisikan badan Farica kembali menungging , bersama kepala menempel dilantai, ke-2 tangannya tetap terikat kebelakang. Saya singkapkan ke atas rok seragam abu-abu SMUnya hingga sepinggang. Waw indah nian perawan ini? gunamku sambil melototi paha & pantat sekal perawan ini. Seterusnya saya lucuti celana dalamnya yang berwarna putih itu, terlihatlah dua gundukan pantat sekal perawan ini yang putih bersih tertimpa sorot lampu. Sementara Farica konsisten menangis .ku posisikan diriku berlututmenghadap ke pantat gadis itu, kurentangkan kedua kakinya melebar sedikit. Dgn jari tengahku, aq coba meraba-raba selangkangan gadis ini. Disaat jari tengahku menempel pada bagian tubuhnya yang paling pribadi itu, tiba-tiba tubuh gadis ini mengejang.
Mungkin ini pertama kali kemaluannya disentuh oleh tangan lelaki. Disaat kudapatkan bibir kemaluannya kemudian dgn jariku , aq kobel dan colok lobang kemaluannya. dgn maksud agar keluar sedikit cairan kewanitaannya dari lobang kemaluannya itu. Tubuh farica seketika itu menggeliat-geliat disaat kukorek-korek lobang kemaluannya, suara desahan-desahanpun terdengar dari mulut Farica, benar saja tdk lama kemudian kemaluannya mulai basah oleh cairan lendir yang keluar dari lobang memeknya. Segera kucabut jari tengahku dan kubimbing ujung kepala batang kemaluanku dgn tangan kiri kearah bibir memek Farica. Dan? ?Hmmmpphhhh???, terdengar rintihan dari mulut Farica disaat kulesakkan batang kemaluanku diantara bibir memeknya. Dgn sekuatnya aq mulai mendorong-dorong batang kemaluanku masuk kelobang memeknya. Rasanya sangat kesat sekali, karena sempitnya lobang kemaluan gadis perawan ini. Aq berusaha terus melesakkan batang kemaluanku kelobang kemaluannya dgn dibantu oleh kedua tanganku yang kini mencengkram erat pinggulnya. Kulihat tubuh Farica mengejang, kepala mendongak keatas dan sesekali kelojotan menggigil . Aq tahu saat ini dia tengah merasakan sakit dan pedih yang amat sangat. Keringat terus mengucur deras membasahi baju seragam sekolahnya, namun harum wangi tubuhnyanya masih terus tercium semerbak , membuat segarnya aroma Farica saat itu, rintihan-rintihan terdengar dari mulutnya yang masih tersumpal itu.
Dan akhirnya setelah sekian lamanya aq terus mencocolkan batang kemaluanku, maka bobolah sudah lobang kemaluan Farica. Aq berhasil menanamkan seluruh batang kemaluanku kedalam lobang memeknya. Kehangatan disekujur batang kemaluanku terasa menjalar sekujur tubuh, dinding memek Farica terasa berdenyut-denyut seperti mengurut-urut batangku. Sejenak kudiamkan batang kemaluanku tertanam didalam lobang memeknya, kunikmati denyutan-demi denyutan dinding memek Farica yang mencengkram erat batang kemaluanku. Selanjutnya kurasakan seperti ada cairan hangat mengalir membasahi batang kemaluanku dan kemudian melelerh keluar menetes-netes. Ah? merah encer…ternyata itu darah, berarti aq telah merenggut keperawanan gadis cantik ini. wajah Farica kembali tertunduk dilantai, desahan nafasnya terdengar keras dan memburu, badannya sedikit melemas. Setelah itu, aq mulai memompa kemaluanku didalam lobang memeknya. Kedua tanganku masih mencengkram erat pinggulnya membantu memaju mundurkan tubuhnya. Badan Farica kembali tegang, rintihan kembali terdengar. Semakin lama aq semakin mempercepat gerakanku, hingga tubuh Farica tersodok-sodok dgn cepat sesekali, badannya juga menggeliat-geliat. Raut mukanya meringis-ringis akibat rasa sakit menghunjam selangkangannya. Hujanpun turun makin deras dan aq ingin menikmati rintihan-rintihan dari gadis ini.
Sementara aq terus menyodok-nyodok dari belakang, kuputuskan untuk membuka gombal yang sedari tadi membekap mulutnya. Dan, ?Aakkk?akkkhh?oohh?.ooh? archh?oohh..?, suara erangan Farica kini terdengar, kunikmati suara-suara erotis itu sebagai penghantar diriku yang tengah menyetubuhi gadis ini. Suaranya menggema diseluruh bangsal olahraga ini, namun masih kalah keras tertelan oleh suara derasnya hujan diluar. Farica semakin terlihat kepayahan, tubuhnya melemah namun aq masih terus menggenjotnya, gerakanku semakin cepat. Bosan dgn posisi itu aq cabut kemaluanku dari lobang memeknya dan kulihat darah berceceran membasahi selangkangan farica dan kemaluanku. Sejenak Farica mendesahkan nafas panjang kelegaan , kubalik tubuhnya, dan kini posisi dia terlentang. Setelah itu kurentangkan kedua kakinya dan kulipat hingga kedua pahanya menyentuh dadanya. Kulihat jelas kemaluan gadis ini, indah sekali. Bulu-bulunya yang masih jarang-jarang itu tumbuh menghias disekitar bibir kemaluannya, sekelebatan tercium bau darah segar dan harum memek perempuan yang khas, semakin menggugah seleraq untuk menyetubuhinya ”Ochh..jangann bang?ampun?bang…ooohh?sakitt t sekali..bang…”, terdengar Farica merintih pelan memohon belas kasihan kepadaq. Dgn menyeringai aq tindih tubuh Farica itu. Kembali aq benamkan batang kemaluanku didalam lobang memeknya. ….Aakkhh??, Farica terpekik matanya terpejam, roman mukanya kembali meringis kesakitan dikala aq menanamkan batang kemaluanku kedalam lobang kemaluannya.
Setelah itu aq kembali memompakan tubuhku, menggenjot tubuh Farica. Batang kemaluanku dgn gaharnya mengaduk aduk, menyodok-nyodok lobang kemaluannya. Tubuh Farica kembali tersodok-sodok. Sesekali kuputar-putar pinggulku, yang membuat tubuh Farica kembali kelojotan, dari bibir Farica terdengar desahan-desahan halus ?Ohh….enngghh…..oohh….oh hh…..ngennghh??. Setelah sekian menit lamanya aq menyetubuhinya, aq merasakan diriku akan berejaqlasi. Segera kupeluk kepalanya dan kucengkram erat dgn kedua tanganku setelah itu irama gerakanku kupercepat. ?Aakkhhh?? aqpun mengejan, otot-otot tubuhku mengeras. Croot?croottt?.croott? aqpun berejaqlasi, kusemprotkan spermaq didalam rahimnya. Banyak sekali sperma yang kukeluarkan membanjir menggenagi liang memeknya hingga meluber keluar berleleran membasahi pangkal pahanya. Kulihat raut muka Farica saat itu nampak tegang dan panik, sinar matanya menunjukkan kekalahan dan kepedihan. Dgn tatapan sayu dia memandangiku disaat aq mengejan menyemprotkan spermaq yang terakhir. Ahh nikmat sekali gadis ini, baru kali ini aq merengut keperawanan seorang gadis kota yang cantik. Setelah itu aqpun merebahkan tubuhku menindih tubuhnya yang lemah, sambil mengatur nafas. Tubuhku berguncang-guncang akibat dari isakan-isakan tangisnya serta nafasnya yang tersengal-sengal, sementara itu kemaluanku kubiarkan tertanam didalam lobang kemaluannya. Kubelai-belai rambutnya, kukecup-kecup pipi dan bibirnya.
Terasa lembut sekali bibirnya, kumainkan lidahku didalam mulutnya, sejenak aq bercumbu mesra dgn Farica. Dia hanya terisak-isak dgn nafas yang terus tersengal-sengal. Akhirnya kusudahi permainanku ini, aq bangkit sambil mencabut kemaluanku. ?Ouugghhhh?.?, Farica merintih panjang saat kutarik kemaluanku keluar dari lobang memeknya. Kulihat diselangkangannya telah penuh dgn cairan-cairan kental dan darah merah jambu membasahi bulu-bulu kemaluannya. Jarwo ternyata telah berdiri didekatku, dan rupanya dia telah telanjang bulat menunggu gilirannya, badannya yang kekar dan tinggi itu nampak semakin sangar dgn banyaknya gambar-gambar tatto yang menghiasi sekujur dada dan lengannya. aqpun menyingkir dari tubuh Farica yang tergolek lemas dilantai. Aq ambil jarak beberapa meter dari tubuh Farica kemudian aq kembali merebahkan tubuhku. Dgn tiduran terlentang dilantai aq menggali kembali rasa nikmatku setelah melampiaskan nafsuku ke Farica tadi. Sedang asyik-asyiknya aq istirahat, terdengar olehku bunyi sesuatu, ?Srett?sreettt?sreett?brett..? diikuti oleh isak tangis Farica yang terdengar kembali. Setelah kuperhatikan, oh ternyata Jarwo dgn sebuah pisau cutter ditangannya tengah sibuk merobek-robek baju seragam Farica. Dgn kasarnya Jarwo mencabik-cabik baju seragam putih Farica, termasuk BH putih yang dikenalkannya.
Dan akhirnya kini badan Farica telanjang tanpa selembar kainpun yang menutupi, kedua buah payudaranya yang putih mulus namun tdk begitu besar kini terpampang jelas. Termasuk juga rok abu-abu yang melilit dipinggangnya setelah kusingkap tadi dirobek-robeknya, hanya sepasang kaos kaki putih setinggi betisnya serta sepatu kets yang masih dikenakannya. Ikatan tali tambang di pergelangan tangannyapun ikut dibabatnya lepas ?Ouuhh?ammpuunn?bang?ampun??, suara Farica terdengar lirih memohon-mohon ampun ke Jarwo yang sepertinya tengah kalap kerasukan setan itu. Setelah itu dgn kain gombal yang tadi menyumpal mulut Farica, Jarwo membersihkan daerah selangkangan Farica. Dgn sedikit kasar Jarwo mengusap-usap selangkangan Farica sampai-sampai tubuh Farica menggeliat-geliat.sedangkan kedua tangan lentiknya hanya bisa memegangi lengan kekar jarwo berupaya sekuat yang dia bisa menahan gosokan gombal di selangkangannya Aqpun kembali merebahkan tubuhku, mengatur nafasku serta kunyalakan sebatang rokok sebagai penghantar istirahatku. Sementara itu hujan diluar mulai reda, namun angin dingin menusuk berhembus masuk kedalam bangsal tempat pembantaian Farica ini. Tiba-tiba sesaat kemudian dikala aq sedang rebahan sambil menikmati rokokku.
Terdengar olehku jerit Farica yang memilukan bergema ?Aaakkhhhhh…….aaaooochh ..?. Aqpun terbangun, kulihat dari asal suara itu. Ternyata Jarwo setelah sebelumnya menghaja, memek Farica , kini tengah menyodomi Farica. Posisi Farica merangkak dgn kepala yang mendongak keatas, bola matanya terbelalak, wajah cantiknya terlihat miris mengenaskan sekali, mulutnya menganga membentuk huruf ”O” dan Jarwo berada dibelakangnya tengah meregangkan otot tubuhnya, menanamkan batang kemaluannya yang besar itu ke dalam lobang anus Farica. ”Aakkhh….?” Jarwopun mendesah lepas tatkala dia berhasil menanamkan batang kemaluannya dilobang anus Farica. ”Aaaaoockh….eeeeccgg……ee erggh, och eeegh…”kembali farica melenguh seperti orang akan buang kotoran bersamaan batang kemaluan jarwo yang besar dan keras itu melesak sampai ke pangkalnya, dan dibiarkan sejenak mentok di dalam mengganjal anus farica Sekejab kemudian lubang anus Farica dihujani sodokan-sodokan batang kemaluan lelaki kekar bertato itu. Jarwo melaqkannya dgn gerakan yang cepat dan sangat kasar sampai-sampai tubuh Farica terdorong-dorong dan tersodok-sodok ke depan dgn keras.Tdk ada lagi suara rintihan yang keluar dari mulut Farica mungkin karena suaranya tertahan ditenggorokannya menahan rasa sakit yang dideritanya, akan tetapi badannya masih kaq menegang, raut mukanya kini meringis-ringis,kedua belah paha mulusnya tampak menggigil keras seperti kedinginan, mulut farica masih saja menganga terbuka.
Rasa sakit dan pedih kembali melanda dirinya yang tengah disodomi oleh Jarwo.kedua bokong bulatnya yang mulus teregang ditahan tangan kekar lelaki itu. Melihat ini aq kembali terangsang, birahiku kembali memuncak. Aq bangkit dari rebahanku mendekati mereka berdua. Kemaluanku kembali ereksi melihat keadaan Farica yang tengah menderita. Kuamati wajahnya dari dekat dan dia masih terlihat cantik, keringatpun mengucur deras membasahi wajah cantiknya. Aq dgn posisi berlutut berada didepan wajah Farica, yang masih mendongak kesakitan itu, sementara itu seluruh badannya terus tersodok-sodok karena Jarwo yang menggenjotnya dari belakang. Kini aq dan Jarwo berhadap-hadapan sementara Farica berada ditengah-tengah kmi. Jarwopun menghentikan sejenak genjotannya untuk memberikan kesempatan padaq memposisikan diri.Kuraih batang kemaluanku yang telah berdiri tegak, dan kujejalkan kemulut Farica yang masih menganga itu. Ah, rasa dingin dan basah menyelimuti sekujur batang kemaluanku tatkala masuk didalam rongga mulut Farica. Nikmat rasanya, kurasakan juga kelembutan mulut dan bibirnya disekujur batang kemaluanku. Setelah itu kembali Jarwo menggenjot tubuh Farica dari belakang. Kulirik mata Farica menjadi semakin sayu, nafasnya tersengal-sengal, aq hanya berdiri santai saja, karena tubuh Farica yang bergerak-gerak maju mundur sebagai akibat sodokan-sodokan Jarwo yang tengah mulai menyodominya kembali dari belakang, berakibat mulut berbibir mungil farica keluarmasuk sendiri mengulum batangku .
Kubelai-belai rambutnya yang telah terurai lepas, sambil kutatap wajah dan sesekali kusapukan tanganku ke punggung dan ke dua buah dada ranumnya yang menyembul tak seberapa besar namun bulat kencang itu, sedangkan kini sekujur tubuh telanjang farica terlihat agak licin seperti belut berkilauan bersimbah keringat. Makin menggairahkanku memandangnya ?Ahh..ahh?ah??, nikmat sekali rasanya mulut gadis ini, sambil kemudian memejamkan mata dan menikmati rokok , aq terus merasakan kenikmatan di sekujur batang kemaluanku yang tengah dikulum keluar masuk rongga mulut Farica. Tdk lama kemudian Jarwo semakin cepat menggenjot, memompa lobang anus Farica, badannya semakin banyak mengeluarkan keringat, bau tubuhnya semakin kuat tercium, dan dia sepertinya akan berejaqlasi. Benar saja, tubuhnya nampak menggelinjang dan dan menegang, dari mulut Jarwo keluar pekikan kecil yang disusul oleh desahan yang penuh dgn kepuasan. Jarwo pun menghentikan genjotannya dan mulai berejaqlasi dilubang dubur Farica.Setelah itu badan Jarwo rebahan disamping badan Farica..tetapi posisiku masih tetap seperti semula, kini kemaluanku malah tertanam dalam kuluman nikmat mulut farica sampai ke pangkalnya . Kubuang rokokku dan dgn kedua tanganku kuraih kepala Farica, kini dgn gerakan tanganku kepala Farica ku maju-mundurkan paksa .
”Ah?nikmat rasanya…”, kemaluanku seperti dipijit-pijit dgn mulut Farica, bibir sensualnya melingkari batang kemaluanku, memberi rasa nikmat tersendiri, kurasakan pula lidahnya melingkupi kepala batang kemaluanku, ah nikmatnya penuh sensasi. Setelah sekian lama menikmati itu, tiba-tiba kembali aq merasa akan berejaqlasi, maka kugerakkan kepalanya semakin cepat untuk mengulum batang kemaluanku. Dan, aqpun berejaqlasi didalam mulut Farica, spermaq memancar keluar membasahi mulut hingga tenggorokannya sampai-sampai meleleh keluar darisudut bibirnya. Rasa nikmat yang tiada taranya kembali melanda sekujur tubuhku. Kucabut batang kemaluanku dari mulutnya, ”Uhuk…Huk….Och… uch Farica terbatuk-batuk seperti akan muntah, samar-samar kulihat mulutnya penuh dgn cairan-cairan lendir kental sampai membuat mulutnya nampak mengkilat karena belepotan cairan sperma. Wajahnya yang lesu dan lemah sejenak memandangku dgn tatapan mata sayu penuh dgn keputus-asaan serta air mata yang kembali meleleh. Kemudian sempoyongan dia terjatuh lunglai dilantai, tubuh mulus bugilnya tertelungkup hanya suara nafasnya yang terdengar menderu-deru tersengal-sengal dan sesekali isakan-isakan tangisnya.
Aq kembali merebahkan tubuhku disamping Farica, akhirnya jatuh tertidur. Tdk lama rupanya aq tertidur, dan kemudian terjaga setelah kembali telingaq menangkap suara erangan-erangan dan rintihan-rintihan. Setelah aq terjaga, ternyata Jarwo tengah menyetubuhi lagi wanita indah itu..Tubuh telanjang Farica yang masih saja hanya mengenakan sepasang kaos kaki dan sepatu kets itu kini terlentang meregangkan kedua belah pahanya ditunggangi majumundur oleh Jarwo. Dgn garangnya Jarwo menggenjot tubuh Farica yang tergolek lemah , iramanya cepat dan kasar sekali, tubuh lemah Farica kembali terguncang-guncang. Kini nampak roman muka Farica telah lunglai pucat sepertinya hampir pingsan, beberapa saat masih kudengar suara rintihan lemah yang keluar dari mulut Farica namun kini suara itu hilang senyap sama sekali. Tdk lama kemudian Jarwopun berejaqlasi, kembali rahim Farica disiram dan dipenuhi oleh cairan sperma. Farica nampak tdk sadarkan diri dan pingsan. Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, 4 jam lamanya kmi memperkosa Farica. Kini tibalah waktu kmi untuk angkat kaki,.Setelah kmi berpakaian rapi kemudian tubuh Farica aq pondong dari ruang aula menuju ke ruang gudang dibagian paling belakang sekolah ini. Kmi rebahkan gadis cantik primadona sekolah ini disana.
Disisinya kmi onggokkan baju seragam sekolah, tas serta HP miliknya yang sedari tadi terus berbunyi.Kini gadis jelita itu, masih terkulai pingsan didalam gudang yang kotor, nafasnya teratur seperti tidur saja. Sekujur kulit mulus tubuh telanjangnya dipenuhi dgn bekas ceceran cairan sperma yang mulai mengering, juga darah yang nampak masih menetes dari lubang anusnya sebagai akibat sodomi Jarwo tadi. Kemaluannyapun terlihat kemerahan dan membengkak. Puas sudah kmi memperkosanya. Tepat pukul 11 malam setelah berkemas dan menghilangkan jejak , kmipun pergi meninggalkan gedung sekolah ini, berjalan menuju ke pelabuhan dikota ini untuk menumpang kapal yang entah kemana membawa kmi, menuju ke seberang sana, ke suatu tempat yang jauh dari sini..
Situs Resmi Poker & Domino99 Online
* P.E.N.A.S.A.R.A.N *
0 komentar:
Posting Komentar