Seputar LigaCapsa~ Buat penggemar makanan pedas, jangan sekali-kali mencoba kepedasan cabai Napas Naga (Dragon’s Breath) ini. Jika nekat, nyawa menjadi taruhan. Sesuai namanya, napas naga, maka cabai ini bisa benar-benar akan membakar saluran pernapasan kita. Mike Smith, yang mengembangkan tanaman itu, menyatakan bahwa cabai ini tidak untuk dikonsumsi lewat oral.
“Saya mencobanya dengan menjilat sana sudah terasa membakar ujung lidah. Langsung saya muntahkan lagi, tak sampai sepuluh detik,” kata Smith. Cabai ini dikembangkan untuk obat bius, terutama bagi mereka yang alergi terhadap obat penghilang rasa sakit. Juga bisa digunakan di negara berkembang yang akses dan pendanaan untuk obat bius terbatas. Capsaicin yang terkandung cabai ini memiliki potensi dalam “mematikan” kulit.
Cabai sendiri memiliki sejarah panjang dalam dunia medis, dari dipakai untuk menenangkan sistem kekebalan usus sampai membantu harapan hidup kita. Tapi, jangan makan Napas Naga ini. Perlu wadah khusus Tingkat kepedasan Napas Naga ini mencapai 2,48 juta skala panas Scoville, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh cabai Carolina Reapere, yang mencatat angka 2,2 juta.
Dengan tingkat kepedasan sebesar itu, setetes minyak Napas Naga bisa “mencemari” air sebanyak 2,48 juta tetes. Cabai itu dinamai Napas Naga sebagai penghormatan terhadap awal mula Wales. Smith mengembangkan cabai itu bersama ilmuwan dari Universitas Norringham. Nafas Naga begitu kuat sehingga satu tetes minyak capsicumnya bisa terdeteksi pada tetes air 2.48m. Begitu “berbahaya”-nya cabai ini, maka untuk membawanya harus menggunakan wadah khusus yang tertutup. Tanaman ini akan dipamerkan dalam ajang Chelsea Flower Show yang terkenal di Inggris pada tanggal 23 – 27 Mei. Juga sedang digadang-gadang memperoleh predikat “Tanaman Tahun Ini” (Plant of the Year). Smith sendiri sedang menunggu surat konfirmasi dari Guinness Book of Records soal pengakuan cabainya sebagai cabai terpedas di dunia.
Dengan tingkat kepedasan sebesar itu, setetes minyak Napas Naga bisa “mencemari” air sebanyak 2,48 juta tetes. Cabai itu dinamai Napas Naga sebagai penghormatan terhadap awal mula Wales. Smith mengembangkan cabai itu bersama ilmuwan dari Universitas Norringham. Nafas Naga begitu kuat sehingga satu tetes minyak capsicumnya bisa terdeteksi pada tetes air 2.48m. Begitu “berbahaya”-nya cabai ini, maka untuk membawanya harus menggunakan wadah khusus yang tertutup. Tanaman ini akan dipamerkan dalam ajang Chelsea Flower Show yang terkenal di Inggris pada tanggal 23 – 27 Mei. Juga sedang digadang-gadang memperoleh predikat “Tanaman Tahun Ini” (Plant of the Year). Smith sendiri sedang menunggu surat konfirmasi dari Guinness Book of Records soal pengakuan cabainya sebagai cabai terpedas di dunia.
Situs Resmi Poker & Domino99 Online
* P.E.N.A.S.A.R.A.N *
0 komentar:
Posting Komentar