Seputar LigaCapsa ~ Perusahaan yang aku bekerja dulu, memutasi aku lantaran katanya aku kurang maksimal dalam bekerja, sangat menyedihkan sekali aku juga berpisah dengan teman temanku aku pun menerima dengan lapang dada keputusan dari perusahaanku, aku pun masih mencarai pekerjaan yang mana letaknya di kota Bogor. Aku mendapat info dari teman bahwa di sana aku akan dapat pekerjaan di perusahaan, aku mencoba melamar di perusahaan baruku akhirnya akupun keterima dengan aku mendapat jatah sebuah tempat tinggal dari perusahaan letaknya ada di pinggir jalan di rumah tersebut ada 2 kamar dan komplit ada kasur, tempat duduk ruang tamu dll.
Kira kira 2 minggu aku menempati rumah tersebut aku sungguh tak tahan karena aku tinggal sendiri di rumah itu, aku berangkat kerja pagi, pulang malam dan tentutnya gak sempat untuk bersih bersih, dan kalau weekend aku pulang ke saudara saya ke bandung sehingga rumah sering kotor dan berantakan, karena hal tersebut aku putuskan untuk mencari orang pembantu untuk mengurusi rumah. Suatu hari aku mencari informasi untuk mendatangai sebuah agen penyalur jasa pembantu, disitu aku memilah memilih salah satu diantaranya wanita yang umurnya masih muda 21 tahun dari cara dia bekerja kelihatannya cekatan dan jujur, kemudian aku pilih dia untuk membantu aku di rumah, dan ada tanda kalau dia itu berwajah genit. Panggil saja namanya Intan hari sabtu aku memboyong dia ke rumahku karena kau pikir besok minggu aku harus pergi ke bandung, dan menyuruh dia untuk langsung bekerja, aku suruh dia untuk mencuci pakaianku yang sudah menumpuk, dan minggu pun aku meluncur ke bandung Cuma satu hari aku disana seninnya balik lagi ke rumah kontrakan.
Aku senang sekali karena waktu pulang rumah sudah bersih, dari belakang taman kecil sudha di potongi rumput rumputnya, celana dan pakaianku juga sudah rapi di setrika juga, dan aku member dia uang untuk tambahan dia aku bilang ini uang diluar bayaran kammu satu bulan, dan uang makan kamu juga karena memang aku juga jarang makan dirumah dan masak. Hari demi hari terlalui dimana aku dan intan semakin akrab dan sering bercerita tentang hal pribadi masing masing, aku tak menganggap dia hanya pembantu di rumahku melainkan bisa di ajak ngobrol suatu malam dia bercerita dari latar belakangnya bahwa dia adalah dari keluarga yang sudah cerai, maka dari itu dia bekerja untuk menghidupi keluarganya di kampung. Intan aku tau dia sudah mempunyai pacar karena setiap pagi dia sering di telpon pacarnya entah meminjam uang dari dia, tapi jarang juga untuk dikembalikan, mendengar cerita dia aku merasa kasihan dan aku member nasihat sedikit untuk berhati hati dengan cowok model tersebut, dia hanya menggangguk mendengar nasihatku. Dan setiap harinya kalau aku pulang dari bekerja malamnya sering menonton film di televise kadang pula aku ajak untuk jalan jalan di mall untuk berbelanja keperluan di rumah seperti sabun, pel, pengharum ruangan, dan kadang pula kalau aku mendapat tambahan rezeki aku membelikan dia sebuah pakaian.
Kira kira intan sudah bekerja di rumahku selama 4 bulan dia mulai betah dan ada sedikit perubahan dari badan dia, awalnya dia kurus sekarang agak gemukan, dan toketnya yang awalnya kecil sekarang agak menonjol dan pantatnya pun juga demikian, aduhhh celaka ini pikiranku sudah terasuk oleh hal negative, aku buang jauh jauh pikiran tersebut. Tapi memang naluriku tak bisa aku bending, setiap kali dia mandi aku juga sering mengintip dia, dan kalau memakai rok ataupun daster kulihat pahanya yang mulus dan kalau memasak terlihat seksi, apalagi aku juga pernah mengintip bagian selakangannya saat dia mencuci di belakang disitu gejolak nafsuku mulai timbul. Dan pada kahirnya aku dimintai tugas ke luar kota untuk mengurusi proyek di sebuah hutan selama 3 minggu, aku memerintah intan dan berpamitan agar jaga rumah ini ya , kalau ada apa apa tinggal hubungi nomerku aja, dia menjawab “ia mas nanti kalau ada apa apa intan langsung menghubungi mas”, saat aku pergi selama 3 minggu rasa kangen melihat dan mendengar suara intan timbul. Di hutan aku mencoba untuk mengabari dia dan mencoba untuk memperhatikan dia lewat sms “mba intan jangan lupa untuk di kunci rumahnya ya, kalau belum makan makan dulu” y sok sok perhatian gitu. Dia pun membalas “iya sudah semua kok, dan intan juga sudah makan juga” nada menjerumus aku pakai untuk merayu dia.
“sebetulnya aku juga ada rasa dengan intan, aku takut mengutarakan tersebut karena intan di kampung sudha mempunyai pacar”
“ahh mas bisa saja, aku juga merasa diruku juga cinta mas , tapi aku kan hanya pembantu apakah pantas untuk mencintai mas seperti ini”. Selang beberapa hari aku menelpon dia dengan nada mesra dan kangen, dan berc erita kalau kerjaku disini hanya memantau pegawai pegawai yang bekerja, dan aku juga mengatakan bahwa aku sering mencuri pandang jika intan mencuci pakain atau masak di dapur, ya begitulah percakapanku lewat telepon. Waktu kerja sudah hampir selesai itu tandanya bentar lagi aku pulang ke bogor, langsung aku menuju kerumah, kulihat intan semakin cantik dengan auranya, aku senyum senyum dan mencolek tubuh dia, tanda rasa kangenku terhadapnya, dan malam pun tiba aku ajak intan seprti biasa untuk menonton film, kelihatnnya gerak gerik dia tidak seperti yang dulu. Agak malu malu. Aku Tanya kenapa ntan, “gak apapa mas” Ku dekati tubuh intan dan mengayuhkan tanganku ke wajahnya awalnya dia menolak, tapi karena rasa kangenku tersebut aku sedikit memaksa dia untuk mendekatkan bibirnya ke wajahku, dengan lembut aku menciumi dia , dia sudah terlena dengan sentuhanku dia mulai menyambut dengan balasan ciuman, dengan mesra kami pun berpelukan di depan televisi.
“ahh mas bisa saja, aku juga merasa diruku juga cinta mas , tapi aku kan hanya pembantu apakah pantas untuk mencintai mas seperti ini”. Selang beberapa hari aku menelpon dia dengan nada mesra dan kangen, dan berc erita kalau kerjaku disini hanya memantau pegawai pegawai yang bekerja, dan aku juga mengatakan bahwa aku sering mencuri pandang jika intan mencuci pakain atau masak di dapur, ya begitulah percakapanku lewat telepon. Waktu kerja sudah hampir selesai itu tandanya bentar lagi aku pulang ke bogor, langsung aku menuju kerumah, kulihat intan semakin cantik dengan auranya, aku senyum senyum dan mencolek tubuh dia, tanda rasa kangenku terhadapnya, dan malam pun tiba aku ajak intan seprti biasa untuk menonton film, kelihatnnya gerak gerik dia tidak seperti yang dulu. Agak malu malu. Aku Tanya kenapa ntan, “gak apapa mas” Ku dekati tubuh intan dan mengayuhkan tanganku ke wajahnya awalnya dia menolak, tapi karena rasa kangenku tersebut aku sedikit memaksa dia untuk mendekatkan bibirnya ke wajahku, dengan lembut aku menciumi dia , dia sudah terlena dengan sentuhanku dia mulai menyambut dengan balasan ciuman, dengan mesra kami pun berpelukan di depan televisi.
Dan hanya ciuman saja malam itu, karena kalau aku langsung untuk lebih hot lagi tentunya dia menolak dan membenciku, setelah kami sudah puas untuk berciuman kami tidur ke kamar masing masing, keesokan harinya , aku pulang sore hari dan langsung mandi, setlah mandi dan terasa segar, aku duduk di sofa depan, suasaa kembali seperti dulu tidak ada kegelisahan dan awal kita berjumpa, aku pindah ke ruang tengah dimana intan sudah santai menonton tv, karena pekerjaan dia juga sudah selesai semua, aku duduk disamping dia awalnya kami duduk ada jarak kira kira satu bangku, tapi dia mulai berani mendekatkan dirinya dan menempel persis disampingku. Aku mengajak dia ngobrol dan membuka pertanyaan “eh yang dikampung halaman giman ntan, dan pacar kamu itu”dari dia aku mendapat informasi kalau dia masih ada hubungan dan kalau bertemu dia juga melakukan hal ciuman dan juga memegang benda punya pacarnya , sebaliknya juga vagina milik intan juga di pegang oleh cowoknya. Mendengar cerita dari intan aku sedikit menaikkan emosi soal rasa, aku langsung pura pura pergi kekamar setelah mendengar hal tersebut, intan yang bingung dengan perilaku juga membututiku dari belakang sambil berkata minta maaf, bahwa itu saja yang dia lakukan dengan pcaranya tidak lebih, “aku masih perawan mas” celetuk dia, “ah aku gak percaya dengan omonganmu, aku mau bukti kalau benar kamu masih perawan , kataku”
Dia memanas juga kemudian dengan langkahnya dia membuka daster “aku akan menunjukan kepada mas kalau aku itu masih perawan” kata intan, hahhh haahh dalam hatiku aduhhh kok jadi begini.
“gak usah ntan, aku juga gak mau menanggung akibat yang akan terjadi nanti”
“mas gak usah bingung, intan mau membuktikan bahwa intan itu masih perawan dan belum diapa apain sama pacarku” dengan keadaan memakai BH dan celana dalam dia mendekatkan tubuhnya ke tubuhku, aku langsung bingung dan dan juga gak tahan melihat tubuh intan yang seksi tersebut, dia mendekatkan bibirnya ke bibirku dan menciumi. Dalam ranjang kami berciuman, tubuhku direbahkan olehnya dan tangannku secara tak langsung juga ikut meremas remas toketnya , karena memang toketya dia sungguh montok, aduhhh malam apa ini aku bisa mendapatkan hal yang aku inginkan tanpa susah payah merayunya, gumam dalam hatiku. Aku ikuti kemauan nafsuku juga, dengan cara mengelus ngelus toketnya dan membuka BHnya ku ganti posisi dia sekarang berada di bawah ku wajah dia sungguh manis dengna senyumannya, uhhh uhhh pentilnya yang sudha tegang aku pilin putingnya dengan lidahku, tubuh dia mulai kegelian, aku rangsang dengan belaian tanganku ke kakinya.
“gak usah ntan, aku juga gak mau menanggung akibat yang akan terjadi nanti”
“mas gak usah bingung, intan mau membuktikan bahwa intan itu masih perawan dan belum diapa apain sama pacarku” dengan keadaan memakai BH dan celana dalam dia mendekatkan tubuhnya ke tubuhku, aku langsung bingung dan dan juga gak tahan melihat tubuh intan yang seksi tersebut, dia mendekatkan bibirnya ke bibirku dan menciumi. Dalam ranjang kami berciuman, tubuhku direbahkan olehnya dan tangannku secara tak langsung juga ikut meremas remas toketnya , karena memang toketya dia sungguh montok, aduhhh malam apa ini aku bisa mendapatkan hal yang aku inginkan tanpa susah payah merayunya, gumam dalam hatiku. Aku ikuti kemauan nafsuku juga, dengan cara mengelus ngelus toketnya dan membuka BHnya ku ganti posisi dia sekarang berada di bawah ku wajah dia sungguh manis dengna senyumannya, uhhh uhhh pentilnya yang sudha tegang aku pilin putingnya dengan lidahku, tubuh dia mulai kegelian, aku rangsang dengan belaian tanganku ke kakinya.
Ahhhhhhhhhhhhhhhh dia mendesah, tanganku sudah berada di selakangan intan aku senggol bagian memeknya yang masih terbungkus celana dalam, sementara mulutku juga masih sibuk menjilati toketnya, tak lama aku mulai menurunkan celana dalamnya dan kembali dia mendesah badan dia mengolet uhhhhhhhhhhhh.... Melihat situasi bahwa tubuh intan sudah telanjang aku juga tak mau lama , kemudian aku mencopot juga pakaian dan celanaku serta celana dalamku dan pada akhirnya kami sudah sama sama telanjang di atas tempat tidur, aku lanjutkan dengan melumat bibirnya dan berganti ke toketnya, dan menyentuh bagian sensitifnya dengan tanganku. Aku usap usap tanganku di celah memeknya, dia mendesah ahh ahh ahh ahh ahh, tanganku menyingkap paha intan dan menusuk jariku ke lubang memeknya, memeknya yang masih ranum disertai bulu tipisnya membuat aku semakin giras, ku tusukkan jariku ke memeknya langsung tubuh dia melengking dan menjeritttt aduhhhhhhh “mas sakit” Aku tak tega cuman mengelus ngelus memeknya sampai aku rasa dia sudah mengeluarkan cairan, tangan dia juga sudah mulai aktif dengan memegang penisku yang sudah berdiri, di elus elus dan di kocok dengna tangannya. “uhhhh penis mas gede juga” sambil berbisik di telingaku, aku cuman tersenyum dan menjilati toket dan memainkan memeknya.
Aku mulai turun dari menciumi toket bergesar ke bawah , perutnya pun aku jilati sampai bagian memeknya, aku buka kaki intan supaya terlihat betul bentuk dari memeknya, memang benar kata intan kalau dia msih perawan , karena dari bentuknya juga sudah terlihat, aku masukkan lidahku ke lubang memeknya tubuh dia kegelian , hmmm bau khas memek perawan sudah semerbak. Saat lidahku menyentuh memeknya intan mendesah ahhh ahhh ahh tangan dia meremat sprei kasur, bibrinya digigit, lidahku masih memainkan lubang dan sesekali aku gigit klitorisnya dia menjerit keras ahhh ahhh ougghh.... Kira kira sepuluh menit aku berada di bagaian bawah aku kembali menyusuri toketnya dan tanganku juga mempermaikan memeknya yang sudah banjir cairan, uhhh uhhh oughhhh intan mendesah dan sesekali memanggil nama saya emmmmmmmaaasssss ouhhh ouhhh ouuhhh..... Sudah lama penisku berdiri tegak, dan rasanya ingin segera aku masukkan ke dalam lubang kenikmatan, secara perlahan aku arahkan ke memeknya kakinya aku buka , aku elus elus terlebih dahulu penisku ke dinding memeknya, dan aku mulai tekan secar perlahan “ahhhh ouwww ouwww , inta mendesah “sakittt masss”.... Semakin aku tekan dia semakin merintih , aku paksa dan aku bilang “sakitnya awalnya saja sayang, entar juga nikmat”. Semakin dalam penisku masuk “Ouhhhhh ouhhhhh ouhhh kembali dia mendesah” sambil matanya tertutup, aku cabut penisku karena mendengar jeritan intan, aku masukkan lagi penisku sepreti itu cabut masuk cabut masuk, dan akhirnya bisa licin.
Aku mulai genjot memeknya desahan desahan dia mulai keras, “ouhhggg yeahhh ntapppp ouhhh” dan aku rasakan saat behenti sejenak ada darah yang keluar dari celah memeknya aku tusukkan lebih dalam “owhhhhhhhhhhh “ karena aku rasa sudah licin aku percepat genjotannnku dan sudah bisa menemukan lubang kenikmatanya, semakin cepat aku genjot dan tangan intan juga meremas pundakku dan mencakranya. Tak lama aku mengeluarkan cairan crotttt crottt crotttt aku masukkan sperma di dalam lubang memeknya, tubuh kami lemas aku memeluk dia dan dia berbisik “gimana mas percayakan sekarang kalau intan itu masih perawan”
“iya aku percaya syang, dengan senyum manisku aku memeluk tubuhnya” Kemudian aku cepat menyeruh dia segara mandi dan membersihkan memeknya dimana cairanku menempel di memeknya, aku ingin kamu mandi lagi intan, dan ingin melanjutkan lagi kira kira sampai kita lemas hehehe. Ya tentunya dia menyetujui kemudian dia mandi dan melanjutkan perkemponian kami sampai pagi hari.
“iya aku percaya syang, dengan senyum manisku aku memeluk tubuhnya” Kemudian aku cepat menyeruh dia segara mandi dan membersihkan memeknya dimana cairanku menempel di memeknya, aku ingin kamu mandi lagi intan, dan ingin melanjutkan lagi kira kira sampai kita lemas hehehe. Ya tentunya dia menyetujui kemudian dia mandi dan melanjutkan perkemponian kami sampai pagi hari.
Dan paginya aku ajak dia ke bidan untuk minta suntik KB karena biar tidak hamil, aku rasakan memeknya memang oke apalagi saat menjepit penisku rasanya kayak di pijit pijit di dalamnya, uhh enak sekali memek perawan intan, sementara yang biasanya kalau seminggu aku pulang bandung akhir akhir ini tidak, karena aku ingin melepas kelelahanku bersama intan di atas ranjang. Dan disitu intan juga meminta aku untuk menikahinya, karena di kampung dia juga sudah di jodohkan oleh pacarnya di desa, dan intan juga menikmati saat serumah denganku , kami lakukan itu setiap kami berdua ada rasa kangen, begitulah ceritaku yang mendapatkan pembantu muda yang masih perawan. Tamat....
Situs Resmi Poker & Domino99 Online
* P.E.N.A.S.A.R.A.N *
0 komentar:
Posting Komentar